Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Kembali Kirim Pekerja ke Jepang saat Pandemi

Pemerintah Indonesia dan Jepang telah secara intens menjalin kerja sama yang sangat baik, khususnya dalam penempatan PMI dan pemagangan ke Jepang.
Pekerja migran Indonesia di Singapura saat menghadiri acara MoRe di Kedubes RI di Singapura, Minggu (11/3/2018)./Bisnis-Hendri TA
Pekerja migran Indonesia di Singapura saat menghadiri acara MoRe di Kedubes RI di Singapura, Minggu (11/3/2018)./Bisnis-Hendri TA

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia  bakal kembali mengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) kandidat nurse (perawat) dan kandidat careworker pada tahun ini.

Pengiriman PMI tersebut merupakan bagian dari program Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Batch XIV untuk penempatan 2021.

Sebanyak 271 orang yang terdiri atas 8 kandidat perawat dan 263 kandidat careworker direncanakan berangkat pada gelombang kali ini. Keberangkatan akan dimulai pada Agustus dalam 3 kelompok.

"Sesuai informasi yang kami terima dari Kedutaan Besar Jepang, pemerintah Jepang telah menjadwalkan keberangkatan para kandidat IJEPA Batch IV ke Jepang dalam tiga kelompok keberangkatan. Yakni tanggal 17, 18 dan 20 Agustus 2021 dan meminta agar para kandidat dapat diberangkatkan sesuai penjadwalan tersebut, " kata Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK) Kementerian Ketenagakerjaan Suhartono dalam siaran pers, Minggu (8/8/2021).

Suhartono mengatakan berdasarkan informasi dari surat Kedutaan Besar Jepang, permohonan visa kandidat nurse dan kandidat careworker program IJEPA Batch XIV sedang dalam peninjauan. Selanjutnya, setelah tanggal masuk ke Jepang disetujui, pemberitahuan akan disampaikan secara resmi melalui nota verbal.

“Untuk mempersiapkan proses pemberangkatan kandidat IJEPA Batch XIV, Kemenaker dan BP2MI telah dan akan terus berkordinasi dengan pihak terkait terkait teknis pelaksanaan pemberangkatan para kandidat,“ kata Suhartono.

Sebelumnya pada Desember akhir 2020, Indonesia telah memberangkatkan 295 PMI nurse dan careworker batch XIII melalui program IJEPA atau G to G Jepang. Pelepasan PMI tersebut merupakan kali pertama pada masa pandemi Covid-19.

Suhartono menambahkan pemerintah Indonesia dan Jepang telah secara intens menjalin kerja sama yang sangat baik, khususnya dalam penempatan PMI dan pemagangan ke Jepang.

Dalam penempatan PMI, kerja sama kedua pemerintah telah terjalin dalam 2 program, yaitu program IJEPA dan Specified Skilled Worker (SSW) atau pekerja berketerampilan khusus.

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada pekerja migran Indonesia dan kami berharap kerja sama penempatan PMI ke Jepang dalam program IJEPA dapat ditingkatkan, baik dalam penambahan kuota penempatan PMI sebagai kandidat nurse dan kandidat careworker, maupun dalam perluasan sektor penempatan PMI di bawah program IJEPA,” kata Suhartono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper