Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Proyek Infrastruktur Mangkrak di RI, Begini Saran Forum B20

B20 Finance & Infrastructure Task Force menyoroti kelemahan dari proyek infrastruktur di Indonesia.
Diskusi B20 Finance & Infrastructure Task Force yang digelar secara hybrid Selasa (9/8/2022)/Dok. Kadin Indonesia
Diskusi B20 Finance & Infrastructure Task Force yang digelar secara hybrid Selasa (9/8/2022)/Dok. Kadin Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Julian Smith, B20 Finance & Infrastructure Task Force Knowledge Partner Team Leader dan Infrastructure Leader di PwC Indonesia mengatakan perencanaan business case yang tidak matang menjadi kelemahan dari proyek infrastruktur di Indonesia.

“Alhasil, ada beberapa proyek infrastruktur yang mangkrak, mulai dari kurangnya pembiayaan karena tidak ada investor yang mendanai atau berpotensi merugikan keuangan negara. Itulah pentingnya merencanakan business case suatu proyek infrastruktur secara baik dan komprehensif,” kata Julian dalam acara diskusi hybrid, side event B20 Finance & Infrastructure Task Force, Selasa (9/8/2022).

Julian mendorong agar insinyur atau para perencana proyek di Indonesia dapat mengikuti pelatihan atau sertifikasi mengenai rancang bangun suatu proyek infrastruktur untuk menghindari kesalahan-kesalahan sebelumnya.

Julia mengatakan, di Indonesia kebanyakan proyek-proyek infrastruktur publik dijalankan langsung oleh pemerintah, bukan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Ke depannya, skema KPBU harus digalakkan. Selain untuk meminimalisir pengeluaran anggaran negara yang terbatas, juga memberikan kesempatan bagi swasta untuk ikut membangun dan mendapatkan manfaat sehingga pemulihan ekonomi akan tersebar merata,” kata Julian.

Hanya saja, lanjut Julian, perlu ada perencanaan yang matang dari segi persiapan proyek. Pasalnya, skema KPBU juga mengedepankan keuntungan komersial bagi swasta sebagai investor dari proyek infrastruktur tersebut sehingga perlu ada kolaborasi dan kesepahaman antara pemerintah dengan swasta.

Senada dengan Julian, Arief Budiman, Wakil Direktur Utama Indonesia Investment Authority (INA) yang juga Deputy Chair B20 Finance & Infrastructure Task Force mengatakan pentingnya persiapan matang dalam merencanakan proyek infrastruktur.

Menurut Arief, saat ini pemerintah Indonesia terus meningkatkan kualitas proses perencanaan suatu proyek infrastruktur. Pemerintah juga menyeleksi dan memutuskan apa yang paling penting bagi negara, misalnya proyek infrastruktur transportasi atau energi atau pendidikan, perumahan atau kesehatan dan macam-macam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper