Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I Targetkan Layani 50 Juta Penumpang Hingga Akhir 2022

PT Angkasa Pura I (AP I) menargetkan melayani 50 juta penumpang hingga akhir tahun ini.
Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara. /Dok. Angkasa Pura I
Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara. /Dok. Angkasa Pura I

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) telah melayani sebanyak 4,54 juta penumpang per Agustus 2022 di 15 bandara yang dikelola oleh perseroan.

Direktur Utama Angkasa Pura I (AP I) Faik Fahmi menjelaskan jumlah penumpang di Agustus 2022 naik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya melayani 1,04 juta penumpang.

Faik menyebut pergerakan penumpang tumbuh 334 persen dan pergerakan pesawat udara tumbuh 87 persen pada Agustus 2022 ini jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kami kembali mencatat pertumbuhan dan pergerakan pesawat udara yang cukup signifikan pada Agustus 2022. Kami proyeksikan sampai akhir tahun akan tercapai 50 juta penumpang setahun," kata Faik dikutip, Rabu (13/9/2022).

Faik pun memaparkan pada 2018 lalu atau jauh sebelum pandemi, jumlah penumpang yang dilayani oleh AP I bisa mencapai hingga 95,6 juta penumpang per tahun.

Sementara itu, pada 2019 jumlah penumpang yang dilayani AP I mencapai 82 juta penumpang per tahun. Namun, sejak 2020 lalu akibat terdampak pandemi jumlah penumpang AP I hanya sebesar 32,71 juta per tahun.

Tren penurunan penumpang masih berlanjut pada 2021, jumlah AP I hanya mencapai 28,5 juta penumpang. Lalu pada tahun ini, Faik mengungkapkan sinyal pemulihan mulai terjadi pada tahun ini.

"Untuk 2022, alhamdulillah, kondisinya jauh lebih baik. Trafik penumpang sampai Agustus sudah 32 juta orang. Angka ini sudah melewati angka dua tahun terakhir," jelasnya.

Faik juga mengakui penurunan jumlah penumpang turut berimbas kepada penurunan pendapatan AP I, bahkan sempat merugi. Padahal, Faik menyebut pendapatan AP I sejak 2015 hingga 2019 terus meningkat dari Rp5,56 triliun menjadi Rp8,92 triliun.

"Lalu karena pandemi turun pendapatan sejak 2020 Rp3,9 triliun dan pada 2021 Rp3,3 triliun. Sedikit sudah membaik pada 2022," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper