Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pede Ekonomi 2022 Tumbuh 5,2 Persen

Proyeksi ptumbuhan ekonomi tersebut melanjutkan tren pertumbuhan di atas 5 persen.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan pada Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) Tahun 2022, Selasa (6/12/2022). Dok. Youtube Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan pada Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) Tahun 2022, Selasa (6/12/2022). Dok. Youtube Kemenko Perekonomian

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diproyeksikan mencapai 5,2 persen.

Pertumbuhan tersebut kata Airlangga melanjutkan tren pertumbuhan yang tinggi di atas 5 persen, yang mana pada kuartal III/2022 tercatat mencapai 5,72 persen secara tahunan.

Pada 2023, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 5,3 persen, meski tantangan dan gejolak global masih perlu terus diwaspadai.

“Pertumbuhan ekonomi di kuartal III/2022 5,72 persen dan diperkirakan sampai akhir tahun di kisaran 5,2 persen. Pada 2023 proyeksinya di angka 5,3 persen sesuai APBN,” katanya dalam Keterangan Pers Menteri terkait Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Selasa (6/12/2022).

Airlangga mengatakan sejumlah risiko yang masih harus diwaspadai diantaranya pandemi Covid-19, harga komoditas yang masih tinggi, disrupsi rantai pasok global, tensi geopolitik, cuaca ekstrem, dan inflasi.

Namun di sisi lain, imbuhnya, instrumen fiskal pada tahun depan akan tetap menjadi shock absorber dalam menghadapi gejolak global tersebut. Di samping itu, Presidensi G20 juga memperkuat kredibilitas Indonesia di pasar internasional.

“Tentu ini yang harus kita perhatikan, dari segi outlook global, diperkirakan dari berbagai lembaga tumbuhnya 2,2 hingga 2,7 persen. Indonesia tumbuh mendekati dua kali dari global,” tuturnya.

Dia menambahkan, dari sisi penanganan pandemi Covid-19 juga relatif baik di dalam negeri. Tingkat vaksinasi dosis pertama sudah 86,8 persen, dosis kedua mencapai 74,3 persen, dosis ketiga 28,62, dan dosis keempat mencapai 4 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper