Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Lahan 4,4 Ha untuk Relokasi Korban Gempa Cianjur

Ma’ruf Amin menyatakan pemerintah menyiapkan lahan seluas 4,4 ha di dua kecamatan i Kabupatan Cianjur untuk merelokasi korban gempa.
Kondisi rumah warga yang terdampak gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022)./Dok. BNPB
Kondisi rumah warga yang terdampak gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022)./Dok. BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan pemerintah menyiapkan lahan seluas 4,4 hektare (ha) di dua kecamatan yang ada di Kabupatan Cianjur untuk merelokasi korban gempa yang rumahnya sudah tak layak huni.

Ma'ruf menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian PUPR bersama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyiapkan kawasan relokasi di Kecamatan Cilaku seluas 2,5 ha dan di Kecamatan Mande seluas 1,9 ha bagi masyarakat yang rumahnya berada di patahan sesar aktif Cugenang.

Sementara itu, untuk masyarakat yang rumahnya tidak berada di patahan sesar aktif Cugenang, pemerintah tidak akan memindahkan ke kawasan relokasi. Pasalnya, pemerintah akan tetap memberikan bantuan perbaikan rumah yang besarannya menyesuaikan dengan tingkat kerusakan.

"Sementara itu untuk penghunian warga di kawasan relokasi ini, akan dibuatkan Surat Keputusan (SK) oleh Bupati Cianjur. Diharapkan bisa secepatnya dilakukan," kata Ma'ruf dalam keterangan resminya, Rabu (4/1/2023).

Dijelaskan, pemerintah telah membangun hunian tetap (huntap) berupa rumah tahan gempa yang dibangun dengan menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (Risha), bagi masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

"Alhamdulillah saat ini pembangunan rumah tahan gempa untuk masyarakat terdampak gempa, sudah ada 95 rumah yang selesai dari 200 rumah di kawasan relokasi yang berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur," ujar Wakil Presiden Ma'ruf dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Cianjur.

Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menerangkan, Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk memastikan pembangunan RISHA berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan RISHA dapat mencapai 80 unit pada akhir 2022.

Namun, Kementerian PUPR telah berhasil menuntaskan sebanyak 95 unit Risha di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, yang nantinya akan dibangun 200 unit rumah tipe 36/75 di atas lahan seluas 2,5 ha, sedangkan di lokasi kedua di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande akan dibangun 151 unit di atas lahan seluas 1,9 ha yang saat ini sudah terbangun 4 unit.

"Saat ini target pembangunan tahap pertama kami sudah melebihi target, sisanya pembangunan di tahap kedua ini kami optimis dapat selesai sesuai target pada pekan ketiga di Januari 2023 ini," kata Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper