Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Haji Garuda Indonesia (GIAA) Rencanakan Sewa 8 Pesawat Tambahan

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masih terus membahas upaya penyewaan sejumlah unit pesawat selama masa ibadah haji 2023.
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masih terus membahas upaya penyewaan sejumlah unit pesawat selama masa ibadah haji 2023. 

Proses penyewaan juga belum dapat dilaksanakan hingga perseroan mendapat jumlah pasti jemaah haji yang diberangkatkan melalui maskapai penerbangan pelat merah tersebut. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memaparkan penyewaan pesawat memang rutin dilakukan GIAA pada masa ibadah haji selama beberapa tahun terakhir. Hal ini dilakukan agar GIAA mampu mengangkut seluruh jemaah haji yang dialokasikan ke perseroan.

"Penyewaan memang dari tahun ke tahun kita lakukan, kecuali tahun kemarin karena jumlah jemaahnya cukup untuk armada yang sudah ada," jelasnya saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Irfan memperkirakan untuk sementara GIAA membutuhkan sebanyak 7 unit pesawat dengan menggunakan asumsi jumlah jemaah haji pada 2019 sebanyak 103.691 orang. Saat ini perseroan memiliki 8 pesawat jenis Boeing 777 yang khusus disiapkan selama masa ibadah haji.

Dia mengatakan jumlah unit pesawat yang disewa perseroan masih dapat berubah. Hal ini karena GIAA masih menunggu jumlah pasti jemaah haji yang akan menggunakan maskapainya pada tahun ini. Irfan melanjutkan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan sejumlah perusahaan penyewa pesawat atau lessor.

"Nanti kalau jumlah jemaahnya sudah pasti, baru kita hitung lagi dan kalau belum cukup, penyewaannya akan diproses. Kita juga sudah bicara dengan beberapa pihak untuk bersiap - siap," jelasnya.

Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra memaparkan dengan menggunakan asumsi jumlah jemaah haji pada 2019, perseroan akan membutuhkan sebanyak total 15 pesawat.

Secara rinci, 8 unit pesawat berjenis Boeing 777 dengan kapasitas 393 tempat duduk. Kemudian, Garuda juga akan mengoperasikan 7 unit pesawat Airbus yang berkapasitas 360 tempat duduk.

Perseroan akan menerbangkan sebanyak 103.691 jemaah dari 9 kota asal (embarkasi) pada 2023. Rencananya, embarkasi yang akan dilayani GIAA meliputi Banda Aceh, Medan, Padang, Solo, Jakarta, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper