Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Husni Ali dan Tommy Gozali, Crazy Rich Lokal yang Bangun KEK Kura-Kura Bali

Kawasak KEK Kura-Kura Bali dikembangkan oleh Bali Turtle Island Development yang dimiliki oleh Property Investment Limited dan Trisarana Adikreasi.
Proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) Kura Kura Bali./Tangkap Layar
Proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) Kura Kura Bali./Tangkap Layar

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan dari dalam dan luar negeri tercatat menjadi pengembang dalam pembangunan Kawasan ekonomi khusus (KEK) Kura-Kura Bali, salah satunya PT Indonesia Prima Property Tbk. (OMRE) milik Husni Ali dan Tommy Gozali.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis,com, pengembang KEK Kura-Kura Bali adalah PT Bali Turtle Island Development. Perusaan ini memiliki pemegang saham dalam pengumuman terakhir di Beritanegara yakni Goodwill Property Investment Limited yang beralamat di Hong Kong, China dan Trisarana Adikreasi. Entitas terakhir merupakan cucu usaha dari PT Manning Development.

PT Manning Development adalah perusahaan yang baru saja menjadi pemegang saham terbesar kedua di PT. Indonesia Prima Property Tbk. (OMRE). Pemegang saham terbesar emiten ini adalah First Pacific Capital Group Limited. Perusahaan dari China yang terafiliasi dengan Grup Gajah Tunggal. 

Prospektus rights issue OMRE menyebut pemilik manfaat terakhir PT Manning Development adalah Husni Ali dan Tommy Gozali yang juga presiden direktur dan komisaris perusahaan.

Melansir dalam laman resmi OMRE, Husni Ali merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang lahir pada 4 September 1956. Dirinya mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada 1982 dari Universitas Katholik Atma Jaya, Jakarta, dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari Armstrong University, Berkeley, California, Amerika Serikat, pada 1985.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur OMRE, Husni Ali memiliki jejak karir di berbagai jenis perusahaan, seperti sekuritas hingga pertambangan.

Husni Ali memulai karirnya pada 1980 sebagai Asisten Manajer Pabrik di PT Jasinta Poly dan sebagai Manajer Pabrik di PT Indotama Daya Metal pada 1981. Tiga tahun setelahnya atau pada 1984, Husni Ali pindah ke PT Dayin Kreativita sebagai Manajer Operasional, kemudian sebagai Direktur di PT Gajah Surya Arta Leasing selama 15 tahun sejak 1985-2000 dengan posisi terakhir sebagai Komisaris.

Pria yang kini berusia 66 tahun tersebut juga sempat aktif sebagai Direktur di PT Bank Dagang Nasional Indonesia pada Oktober 1989-April 1998 dan juga sebagai Komisaris PT DBS Securities untuk periode 1991-1999.

Selepas itu, dirinya bergabung dengan PT Equity Securities Indonesia sebagai Presiden Direktur hingga 2006, dan hingga saat ini masih aktif sebagai Presiden Komisaris. Jabatan Husni Ali terus bertambah. Pada 2012, dia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Khotai Makmur Insan Abadi, kemudian sejak Juni 2016 menjabat sebagai Komisaris.

Pada tahun 2014-2016, menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indexim Coalindo, dilanjutkan sebagai Komisaris pada tahun 2016 hingga saat ini. Menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bukit Baiduri Energi pada tahun 2014-2016, dan sebagai Komisaris pada tahun 2016-2018.

Menjabat sebagai Komisaris di PT KMI Wire and Cable Tbk sejak Mei 2018 hingga saat ini. Memiliki lisensi dari Bapepam dan LK sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi.

Sebelum menjabat kembali di OMRE sebagai Presiden Direktur pada 2018, Husni Ali sempat menjadi Wakil Presiden Direktur (2006), Presiden Direktur (2007) dan Presiden Komisaris pada 2012-2018.

Selain Husni Ali, nama Tommy Gozali tercatat sebagai pemilik manfaat terakhir Manning Development. Bisnis mencari jejak Tommy di mesin pencarian dan beberapa laman resmi namun belum banyak diketahui selain posisinya sebagai Presiden Komisaris Manning Development.

Adapun, KEK Kura-Kura Bali membutuhkan investasi sebesar Rp104 triliun untuk 30 tahun ke depan, dan dapat menghasilkan devisa hingga Rp477 triliun secara kumulatif pada 2052.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper