Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Marketing Association (IMA) Komitmen Dorong Ekonomi Indonesia

IMA akan berperan memanfaatkan peluang untuk membantu dan mendorong ekonomi Indonesia pasca Covid-19.
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Gedung bertingkat di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Gedung bertingkat di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Marketing Association (IMA) beserta seluruh anggotanya diharapkan mampu berperan aktif sekaligus memanfaatkan peluang sesuai kompetensi yang dimiliki untuk membantu dan mendorong berbagai sektor ekonomi Indonesia melalui program kerja yang konkret. 

President IMA Suparno Djasmin mengatakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 di Padang 18-21 Mei 2023, bahwa seluruh anggota IMA dapat berkiprah sesuai dengan kompetensi masing-masing untuk mendorong ekonomi di masing-masing daerah.

“Saya berharap bahwa 100 chapter IMA yang tersebar di seluruh Indonesia mampu membuat program yang menggerakkan stakeholder atau pemangku kepentingan dengan program yang kongrit, terutama dalam memanfaatkan peluang pasca pandemi Covid-2019,” ungkap Suparno dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (20/5/2023). 

President IMA Pusat menjelaskan bahwa outlook ekonomi global masih kurang menggembirakan, karena kondisi sektor keuangan dunia masih terganggu oleh berbagai hal. 

“Kita lihat berbagai kondisi seperti tergoncangnya Silicon Valey Bank hingga kasus Credit Suisse di Eropa, di samping inflasi yang tinggi di berbagai negara dampak dari inflasi Rusia ke Ukraina serta pengaruh adanya pendemi Covid-19 selama 3 tahun,” ujar Suparno.

Namun, dia menilai belakangan ini inflasi global sudah mulai menurun dikarenakan intervensi dari mayoritas bank central, termasuk The Fed yang terus menaikan suku bunga yang kini mencapai 5 persen, atau naik selama 10 kali berturut-turut untuk mengendalikan inflasi. 

Menurut Suparno, Indonesia masih bisa bertahan dikarenakan tingkat inflasi mulai membaik, yaitu lebih rendah dari akhir tahun 2022, yang saat itu berada di angka 5,5 persen. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang mengalami perbaikan di angka sekitar Rp15.000.

“Situasi makro ekonomi Indonesia yang membaik ini, mengingatkan kita di IMA untuk terus optimis bahwa negara kita sanggup untuk melewati krisis dengan baik dan kita di IMA secara bersama-sama harus bisa menangkap peluang tersebut,” ujar Suparno. 

Menurutnya, IMA sebagai asosiasi pemasaran yang terdiri dari Akademisi, Professional, Pemerintah dan Pengusaha, perlu berkolaborasi untuk berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia melalui program yang kreatif dan inovatif.

Suparno mengatakan, capaian saat ini merupakan hasil kolaborasi yang baik dari para pengurus IMA Pusat dan pengurus Chapter dengan melaksanakan beberapa program kegiatan, antara lain meningkatkan jumlah chapter dari 22 chapter aktif menjadi 100 chapter aktif, sedangkan jumlah anggota IMA Chapter dari 1.400 orang menjadi lebih dari 5.400 orang.

Sedikitnya lebih dari 1.350 orang yang terlibat dalam acara ini, baik dari anggota dan pengerus chapter dari seluruh Indonesia, maupun dari setiap sesi acara seperti studium generale atau kuliah umum, Rakernas serta tur “Enjoy Ranah Minang”. Turut hadir para kepala daerah, mulai dari Gubernur, Walikota serta Wakil Walikota.

Pada kesempatan Rakernas tersebut, IMA berkomitmen untuk menanam, sedikitnya 2.700 pohon mangrove di beberapa lokasi di Sumatera Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper