Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sasar Kaum Vegetarian, Burgreens Tawarkan Burger Sehat

Gaya hidup modern yang sangat dinamis perlahan mengubah pola kegiatan masyarakat saat ini. Salah satunya adala pola makan.
  Ilustrasi burger burgreens. / repro Burgreens
Ilustrasi burger burgreens. / repro Burgreens

Bisnis.com, JAKARTA --Gaya hidup modern yang sangat dinamis perlahan mengubah pola kegiatan masyarakat saat ini. Salah satunya adala pola makan. Perubahan gaya makan ini tentu membawa dampak tersendiri.

Akibat yang paling menyeramkan adalah munculnya beragam penyakit kronis yang diakibatkan dari pola makan yang salah. Berkaca dari hal ini, banyak konsumen yang beralih ke gaya hidup sehat. Salah satunya adalah dengan menjadi seorang vegetarian.

Vegetarian bisa didefinisikan sebagai orang yang tak memakan daging dari hewan bernyawa dan hanya mengonsumsi sayuran dan hasil tumbuhan. Selain karena alasan kesehatan, konsep vegetarian juga lekat dengan isu lingkungan dan etika. Isu lingkungan dipakai sebagai alasan karena pemakaian energi untuk menghasilkan daging ternyata merusak alam.

Sementara itu, isu etika berlandaskan manusia semestinya menghargai binatang sebagai sesama makhluk hidup.

Seiring berjalannya waktu, jumlah orang yang memilih menjadi kaum vegetarian terus bertambah. Sayangnya, pertumbuhan ini tak diiringi dengan jumlah ketersediaan produk-produk non-daging dan aneka turunnya. Celah ini dimanfaatkan secara maksimal oleh beberapa pelaku usaha. Mereka menawarkan aneka makanan, baik bahan dasar maupun siap saji, yang terbuat dari sayuran nan sehat.

Max Elnathan Mandias dan Helga Angelina Tjahjadi merupakan salah satu pelaku usaha yang terjun memproduksi makanan untuk kaum vegetarian. Dua anak muda ini menawarkan produk burger yang terbuat dari jamur, kacang-kacangan, dan sayuran. Di bawah bendera Burgreens, mereka merintis bisnis ini sejak November 2013.

Max mengaku ide bisnis ini datang dari pengalaman pribadi. Awalnya, dia mengaplikasikan pola makan ala vegetarian kala tinggal di Belanda 3 tahun silam. Dari situ, dia terpikir untuk menjalankan bisnis di bidang kuliner untuk para vegetarian.

“Banyak orang menganggap makanan vegetarian hambar dan tidak menarik. Saya ingin buktikan bahwa stigma itu tidak benar dengan produk Burgreens,” ujarnya, Sabtu (31/5/2014).

Max dan Helga memilih produk burger bukan tanpa alasan. Menurut dia, burger adalah makanan yang populer dan digemari berbagai kalangan. Sayangnya, kandungan daging dan lemak di kuliner asal Negeri Paman Sam ini sangat minim. Berbekal kreativitas dan keahlian memasak, Max dan Helga menciptakan burger sehat dan bercita rasa enak.

Mereka mengganti daging sapi dan ayam yang lazim digunakan sebagai bahan baku burger dengan jamur, kacang merah, kacang hitam, kacang arab, dan bayam hijau. Bahan-bahan tersebut dimasak dan dicampur dengan bumbu khas Italia (Italian Spice) dan rempah-rempah agar tetap gurih. Semenata itu, dia menggunakan yogurt, alpukat, bawang putih, dan sari tahu untuk menggantikan olesan mayonaise.

Meski terbuat dari sayur-sayuran, Max mengklaim rasa Burgreens tetap sedap. “Banyak yang bilang burger jamur paling mirip dengan rasa daging. Di sisi lain, burger dari kacang-kacangan mirip dengan rasa cheese burger. Ini membuktikan kalau makanan sehat tetap memiliki rasa yang enak,” ujar Max.

Selain menu burger, mereka juga menyediakan menu lain yang cocok dengan selera kaum vegetarian. Beberapa makanan yang disediakan, misalnya salad, pasta, hingga makanan penutup (dessert). Agar makin sehat, mereka mengganti minyak kelapa sawit dengan minyak kelapa kala memasak.

Max dan Helga memasarkan produk Burgreens di restoran milik mereka yang terletak di daerah Rempoa, Jakarta Selatan. Selain menjualnya di restoran, mereka juga menjajakan Burgreens ke bazaar-bazaar makanan yang ada di Jakarta. “Biasanya setelah mencoba Burgreens di bazar, konsumen tertarik untuk datang ke restoran,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, nama Burgreens kian dikenal oleh masyarakat Ibu Kota. Max mengaku dia bisa menjual 100—150 porsi Burgreens dalam satu hari. Harga makanan Burgreens dibanderol mulai dari Rp20.000—Rp70.000 per porsi. Sayangnya, Max tak mau memberi tahu omzet atau margin keuntungan yang dia dapatkan.

Soal peluang, Max merasa bisnis makanan sehat akan memiliki masa depan cerah. Dia menambahkan tren pola hidup sehat, khususnya vegetarian, akan berlangsung secara permanen. Kendati demikian, pelaku usaha tak boleh berhenti berinovasi. “Inti berbisnis makanan sehat bukan sekadar mencari keuntungan. Lebih dari itu, kami harus bisa membantu kaum vegetarian agar bisa melaksanakan pola hidup mereka dengan nyaman,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper