Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Promosi Produk Kuliner di Instagram Ala CEO Shabu Hachi

Alih-alih hanya digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi dengan teman atau saudara, ada baiknya jika platform tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha Anda.
Githa Nafeeza
Githa Nafeeza

Bisnis.com, JAKARTA - Tak dapat dipungkiri, kehidupan manusia modern saat ini sulit dipisahkan dari berbagai platform digital, salah satunya adalah media sosial.

Alih-alih hanya digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi dengan teman atau saudara, ada baiknya jika platform tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha Anda.

CEO & Founder of Hachi Group Githa Nafeeza mengatakan media sosial, khususnya Instagram adalah sarana yang paling ampuh untuk mempromosikan berbagai jenis produk, khususnya produk kuliner. Bahkan, menurutnya keberadaan media sosial membuat siapa saja bisa sukses berbisnis kuliner hanya dari dapur rumahnya.

"Rajin-rajin posting di Instagram, iklan juga di Instagram, geber di situ. Bahkan sekarang banyak muncul cloud kitchen atau ghost kitchen yang promosi di sana, [biasanya] makanan atau minuman yang [menikmatinya] nggak perlu experience khusus, cukup enak dan mengenyangkan saja. Manfaatkan dengan baik," katanya dalam acara Playfest Series pada Minggu (26/7/2020) malam yang digelar secara daring oleh Narasi TV.

Githa mengungkapkan bahwa dirinya punya pengalaman unik berkaitan dengan promosi restoran Shabu Hachi miliknya di Instagram.

Salah satu cabang dari restoran makanan Jepang itu sudah diserbu oleh pengunjung di hari ketiga setelah dibuka. Padahal, promosi yang dilakukan hanya melalui Instagram, tanpa ada promosi lewat media lainnya.

"Nggak lama setelah dibuka langsung diserbu. Padahal ya cuma promosi lewat Instagram saja. Plang di depan restorannya belum dipasang. Kalo nggak dicari benar-benar ya nggak kelihatan," ungkapnya.

Lebih lanjut, perempuan yang sebelumnya dikenal sebagai presenter televisi itu menyarankan agar pelaku usaha kuliner tak ragu-ragu untuk menggunakan layanan iklan berbayar di Instagram atau Instagram Ads.

Menurutnya, iklan berbayar di Instagram tak kalah efektif dengan jasa endorse atau paid promote yang ditawarkan oleh selebgram atau influencer. Pasalnya, jangkauan dari iklan tersebut cukup luas dan targetnya bisa disesuaikan dengan mudah.

"Harus berani iklan, endorse ya boleh tapi lebih efektif iklan. Iklan ini sama seperti investasi dengan catatan market atau targetnya harus tepat. Apalagi yang niche market atau targetnya sempit ini harus betul-betul dipertimbangkan," tuturnya.

Terakhir, menurut Githa yang tak kalah penting adalah memperluas pergaulan. Seorang wirausaha di sektor usaha apapun kesuksesannya ikut dipengaruhi oleh lingkaran pergaulannya.

"Perluas pergaulan, kita boleh bukan siapa-siapa tidak punya followers banyak, Tapi kita jalin hubungan baik dengan mereka yang punya followers banyak," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper