Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SANG TAIPAN: Zhang Yimin, Anak PNS Kini Jadi Bos TikTok

Berikut kisah Zhang Yimin, anak seorang pegawai negeri sipil (PNS) China yang menjadi miliarder lewat perusahaan ByteDance Ltd. dan TikTok.
CEO ByteDance Ltd. sekaligus Founder TikTok Zhang Yimin / Istimewa
CEO ByteDance Ltd. sekaligus Founder TikTok Zhang Yimin / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ketika membicarakan deretan media sosial yang digandrungi anak muda dan menyedot perhatian dunia, aplikasi berbagai video TikTok tak mungkin luput dari daftar.

Aplikasi yang digawangi ByteDance Ltd. itu merupakan besutan tangan dingin Zhang Yiming, seorang anak dari pegawai negeri sipil (PNS) China yang kini berada dalam daftar orang terkaya dunia. Menurut Bloomberg Billionaires Index, Kamis (20//5/2021), Zhang merupakan orang terkaya ke-31 dunia dengan pundi-pundi senilai US$44,5 miliar. Sepanjang tahun ini kekayaannya telah tumbuh US$19,5 miliar.

Lahir di kota Longyan, China selatan, Zhang belajar pemrograman di Universitas Nankai Tianjin, tempat ia membangun forum online sekolah dengan memperbaiki komputer teman sekelasnya.

Setelah lulus, dia bergabung dengan Microsoft Corp., kemudian menyebut pekerjaan itu sangat membosankan sehingga dia sering bekerja setengah hari dan membaca buku di setengah hari lainnya. Lepas dari perusahaan itu, dia kemudian mengembangkan beberapa usaha, termasuk portal pencarian real estat.

Terobosan yang kini mendatangkan pundi-pundi baginya tercipta pada 2012. Pada tahun itulah Zhang mendirikan ByteDance, sebelum menggunakan mesin rekomendasi kecerdasan buatan yang sangat canggih untuk membuat layanan berita populer Toutiao dan aplikasi video TikTok. Kesuksesan besar pertamanya adalah Toutiao, yang berarti "berita utama" dalam bahasa China. TikTok menjadi fenomena global, sementara Douyin memimpin pasar domestik China.

TikTok pertama kali dia kembangkan di sebuah apartemen dengan empat kamar tidur di Beijing. Cikal bakal TikTok awalnya merupakan aplikasi berbagi video lelucon yang kemudian terkena sensor pemerintah dan ditutup.

Dia kemudian beralih ke agregasi berita sebelum memenangkan lebih dari 1 miliar pengguna global dengan platform video pendek TikTok dan Douyin. Dalam prosesnya, aplikasi ini menarik investor besar seperti SoftBank Group Corp., Sequoia Capital dan perusahaan perdagangan milik Susquehanna International Group, menjadikannya langka di antara startup internet China yang biasanya terserap ke dalam ekosistem yang lebih besar seperti Tencent dan Alibaba Group Holding. Ltd.

Salah satu pendukung awal Zhang, Susquehanna telah menjadi penyokong terbesar ByteDance dengan 15 persen saham. Taruhan awal dibuat pada awal 2012, ketika aplikasi berita ByteDance Toutiao hanyalah sebuah konsep yang dibuat oleh Zhang di atas serbet.

Dengan TikTok menghadapi pengawasan di AS dan India, Zhang telah berupaya lebih keras dalam bisnis ByteDance yang baru lahir dan berkembang pesat di China, mulai dari game hingga pendidikan hingga dagang-el. Segala upaya itu membantunya meningkatkan penjualan menjadi sekitar US$ 35 miliar tahun lalu dan laba operasi menjadi US$ 7 miliar.

Investor menantikan IPO beberapa bisnis ByteDance setelah pesaingnya dari China, Kuaishou Technology mengumpulkan US$ 5,4 miliar pada Februari dalam listing internet terbesar sejak Uber Technologies Inc., dengan nilai pasarnya sekarang mendekati US$140 miliar. Bulan lalu, ByteDance mempekerjakan mantan eksekutif Xiaomi Corp, Chew Shou Zi sebagai kepala keuangannya, mengisi posisi kosong yang akan sangat penting untuk penawaran pasar akhirnya.

Namun bagi Zhang, yang dikenal sebagai pendiri yang ramah, menunda kepuasan adalah moto utamanya. Dia cenderung berfokus pada pertumbuhan jangka panjang, pesan yang dia tekankan lagi selama ceramahnya kepada karyawan di perayaan ulang tahun kesembilan perusahaan bulan lalu.

"Tetaplah berpikiran biasa, itu sesuatu yang terdengar mudah tetapi penting untuk dilakukan. Katakan dengan kata-kata yang paling sederhana, saat lapar, makan, saat lelah, tidur," katanya.

Di puncak kesuksesannya itu, kini Zhang memutuskan mundur dari CEO ByteDance dan menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada temannya Rubo Liang.

Miliarder tetap akan menjadi bagian dari pemimpin teratas perusahaan, tetapi berencana untuk melepaskan sebagian besar tugasnya sehari-hari karena itu semakin membebani waktunya, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Sebaliknya, pria 38 tahun itu akan fokus pada strategi jangka panjang, mundur dari sorotan saat Beijing mengintensifkan upaya untuk mengekang pengaruh perusahaan internet terkemuka negara itu.

"Setelah beberapa bulan memikirkan hal ini, saya sampai pada kesimpulan bahwa transisi keluar dari peran CEO, dengan semua tanggung jawab terkait sehari-hari, akan memungkinkan saya untuk memiliki dampak yang lebih besar pada inisiatif jangka panjang," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper