Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segini Biaya Bangun Situs Web E-commerce dari Tahap Awal

Lantas biaya apa saja yang perlu Anda perhitungkan dalam membangun situs e-commerce? Dilansir dari The Boss Magazine (31/5/22), berikut rincian yang dapat Anda perhatikan.
Ilustrasi perlindungan data pribadi saat belanja di toko online atau e-commerce/Freepik.com
Ilustrasi perlindungan data pribadi saat belanja di toko online atau e-commerce/Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam menyiapkan situs web, Anda perlu memperhitungkan biayanya. Hal ini perlu Anda perhitungkan terutama jika ingin memasuki e-commerce.

Lantas biaya apa saja yang perlu Anda perhitungkan dalam membangun situs e-commerce? Dilansir dari The Boss Magazine (31/5/22), berikut rincian yang dapat Anda perhatikan.

1. Biaya platform

Dalam setiap platform tentunya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, serta menargetkan berbagai jenis pengguna bisnis. Contohnya, terdapat platform yang menawarkan penawaran khusus untuk penjual individu hingga bisnis besar.

Kemudian, ada juga platform yang menerapkan seperti open source tanpa lisensi yang membuat Anda perlu bertanggung jawab atas elemen lain yang terlibat dalam membangun situs di sekitarnya.

Untuk itu, Anda dapat menentukan platform yang tepat dan hitung harga yang diperlukan.

2. Biaya hosting

Dua aspek utama dari web hosting yang dikenakan biaya adalah penyimpanan data yang membentuk situs Anda dan nama domain yang mewakili.

Selain itu, apa yang Anda bayar juga bukan hanya bergantung pada penyedianya, namun juga ukuran situs Anda dan jumlah lalu lintas yang diterima.

3. Biaya pembangunan situs yang merinci

Jika Anda memiliki anggaran yang sedikit dan Anda ingin meluncurkan situs e-commerce, Anda dapat menggunakan pembuat situs dasar dan mengandalkan template standar yang biasanya gratis.

Anda bisa saja mempekerjakan seorang profesional. Contohnya Anda dapat mengandalkan agensi ataupun mempekerjakan pekerja lepas.

Pastikan Anda merencanakan pengeluaran tersebut dengan biaya yang realistis.

4. Menjelajahi pemasaran dan lainnya 

Untuk memasarkan situs belanja Anda, Anda dapat mempelajari mengenai SEO agar situs Anda dapat ditemukan secara organik di mesin pencarian.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan kampanye media sosial yang berfokus pada platform yang tepat untuk merek dan audiens Anda.

Biayanya sendiri juga tergantung dengan apakah Anda akan melakukan pemasaran tersebut sendiri atau membayar orang lain untuk menanganinya.

Simpulnya, untuk semua perkiraan pengeluaran di atas, pastikan Anda memiliki anggaran yang realistis dalam memulai.

Pastikan Anda juga telah mempelajari seluruh aspek e-commerce terutama untuk hal yang membutuhkan dana, untuk menghindari kejutan yang tidak menyenangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper