Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan asuransi jiwa milik negara, PT Asuransi Jiwasraya, tengah mempertimbangkan skema strategic sale menyusul adanya rencana pelepasan saham perusahaan kepada investor.
Dalam pengertian sederhana, skema strategic sales merupakan penjualan saham kepada investor strategis tertentu dengan alasan harga atau potensi kerjasama lanjutan. Jiwasraya sendiri belum memutuskan skema yang dipakai.
Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo mengatakan pilihan tersebut antara lain strategic sale, murni pelepasan saham perdana (IPO) atau kombinasi di antara sejumlah pilihan tersebut.
“Intinya adalah mencari opsi yang paling optimal untuk meningkatkan modal dan pengembangan bisnis ke depan dengan kondisi Jiwasraya pada saat ini,” kata Hary seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (8/1/2015).
Menurutnya, proses pre-IPO resctrucring perlu dimatangkan, selain ketepatan waktu dan momentum yang dianggap menjadi salah satu pertimbangan penting bagi satu-satunya BUMN asuransi jiwa ini.
“Bisa saja dilakukan parsial strategic listing dengan porsi yang sangat minimal. Dengan peningkatan earning per share (EPS) yang optimal ke depannya tentunya akan menarik minat investor strategis baik dalam maupun luar negeri,” katanya.
Hary mengatakan kajian terkait rencana IPO Jiwasraya tersebut dibuatoleh pihak independen. Kendati demikian, keputusan diserahkan kepada pemegang saham perusahaan yaitu pemerintah.
“Secara internal, sampai saat ini kami masih melakukan value creation secara bisnis maupun operasional sehingga cita-cita untuk masuk ke delam 5 besar industri asuransi segera terwujud dalam waktu dekat,” katanya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Jiwasraya merupakan salah satu perusahaan asuransi lokal yang masuk ke dalam peringkat 10 besar industri asuransi jiwa Indonesia. Perusahaan yang mendominasi pasar asuransi jiwa adalah perusahaan patungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
