Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Literasi Keuangan: Prudential Fokus pada Perempuan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menggelar rangkaian kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan dengan tujuan memberdayakan perempuan Indonesia agar mampu mengelola keuangan keluarga. Sembilan tahun berjalan, program pelatihan Prudential telah menyentuh 27.000 perempuan di 24 kota seluruh Indonesia.
JIBI/Leo Dwi Jatmiko
JIBI/Leo Dwi Jatmiko

Bisnis.com, JAKARTA - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menggelar rangkaian kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan dengan tujuan memberdayakan perempuan Indonesia agar mampu mengelola keuangan keluarga. Sembilan tahun berjalan, program pelatihan Prudential telah menyentuh 27.000 perempuan di 24 kota seluruh Indonesia.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 Otoritas Jasa Keuangan, kurang dari 30% orang Indonesia yang melek keuangan. Dari data itu pula terungkap literasi perempuan terhadap keuangan hanya sebesar 25,5%  lebih rendah dibandingkan dengan literasi pria 33,2%.

Melihat data tersebut, Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia menilai, penting dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan perempuan Indonesia. Selain itu, upaya pelatihan literasi, menurutnya, sejalan dengan strategi pemerintah yang menempatkan perempuan sebagai prioritas utama dalam berbagai program peningkatan literasi keuangan di Indonesia.

“Kami menaruh perhatian besar kepada perempuan pada program peningkatan literasi keuangan yang kami jalankan. Hal juga ini sejalan dengan sejalan dengan strategi pemerintah,” kata Jens di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Jens menambahkan program Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan sesuai dengan amanat Peraturan OJK No. 76/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat, Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (revisit 2017), Peraturan Presiden No. 82/2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan berbagai program dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Titi Eko Rahayu, Staf Ahli Menteri Bidang Pengentasan Kemiskinan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia memberikan apresiasi upaya yang dilakukan Prudential. Menurut dia, program tersebut sejalan dengan komitmen Kementerian PPPA untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan secara mandiri melalui program Pengembangan Industri Rumahan.

Rangkaian program pelatihan tahun ini dimulai sejak awal Oktober di Manado, lalu berlanjut ke Ambon, Sorong, Malang, dan ditutup hari ini di Jakarta. Dari lima kota tersebut, lebih dari 2.500 perempuan dari berbagai kalangan dan latar belakang telah mengikuti pelatihan seperti isteri nelayan, UMKM, pedagang dan beberapa kalangan perempuan lainnya yang termasuk dalam masyarakat menengah ke bawah,

Pemilihan kota-kota pelatihan dilakukan dengan melihat indeks literasi di bawah rata-rata nasional (29.66%) seperti Manado (Sulawesi Utara dengan indeks 28.7%), Ambon (Maluku dengan indeks 26.2%), Sorong (Papua Barat dengan indeks 19.3%).

Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, Horas Tarihoran menyambut positif kegiatan ini, dia berharap program pelatihan ini dapat membantu OJK dalam mencapai target literasi keuangan sebesar 35% pada 2019.

 “Dari tahun ke tahun, tingkat literasi dan inklusi keuangan telah meningkat. Hal ini tidak lepas dari kontribusi perusahaan-perusahaan dalam mengedukasi masyarakat,” kata Horas.

Nini Sumohandoyo, Corporate Communications & Sharia Director Prudential Indonesia mengatakan, secara total, sejak pertama kali dijalankan pada 2009, program ini telah berhasil menjangkau lebih dari 27.000 perempuan di 24 kota di seluruh Indonesia.

Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dengan berbagai kementerian yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pelatihan ini juga melibatkan karyawan Prudential Indonesia serta kemitraan dengan berbagai komunitas, antara lain komunitas istri nelayan, komunitas pedagang, UKM, PKK, mahasiswa, guru, dan para ibu rumah tangga.

“Kontribusi Prudential Indonesia tentunya tidak berhenti di sini. Antara 2018 hingga 2022, kami ingin menjangkau lebih banyak perempuan di lebih banyak kota, terutama di Indonesia bagian Timur. Pada 2022 kami juga menargetkan 50.000 perempuan di Indonesia sudah mengikuti pelatihan yang kami adakan,” tutup Nini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper