Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pohon Dana Targetkan Penyaluran Rp1 Triliun pada 2019

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pohon Dana Indonesia, perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending anak usaha PT Bank Mayada Internasional Tbk., menargetkan penyaluran pembiayaan Rp1 triliun pada tahun depan.
Perkembangan industri fintech (financial teknologi) atau teknologi finansi (tekfin) di Indonesia 2016 hingga 2018./Bisnis-Ilham Nesaba
Perkembangan industri fintech (financial teknologi) atau teknologi finansi (tekfin) di Indonesia 2016 hingga 2018./Bisnis-Ilham Nesaba

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pohon Dana Indonesia, perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending anak usaha PT Bank Mayada Internasional Tbk., menargetkan penyaluran pembiayaan Rp1 triliun pada tahun depan. 

Presiden Direktur Pohon Dana Yu Ek mengatakan, pihaknya juga menargetkan menggaet 20 ribu nasabah pada 2019.  

Sejak mendapat tanda terdaftar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Agustus 2018 hingga Desember 2018, Pohon Dana telah menyalurkan senilai Rp140 miliar kepada kurang lebih 6.000 peminjam. 

"Kami targetkan peminjam 20.000 tahun depan, sedangkan untuk pendana atau investor kami tidak menargetkan itu," kata Yu Ek di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/12/2018).  

Dia melanjutkan, tahun depan perseroan akan lebih membidik nasabah dari kawasan timur Indonesia, khususnya para peminjam berskala mikro seperti petani. Saat ini perseroan tengah mengkaji kerja sama dengan petani jagung di Palu.  

"Potensinya [Indonesia timur] sangat besar karena sesuai dengan program OJK kami ingin meningkatkan inklusi keluangan. Kami lihat peluang itu sangat besar tetapi mereka tidak terjangkau bank," katanya.  

Setelah terdaftar di OJK pada Agustus 2018, Yu Ek menargetkan pada kuartal I/2019 Pohon Dana telah mendapat izin usaha. Selain itu, awal tahun depan Pohon Dana juga akan merilis aplikasi di Google Store untuk memudahkan transaksi pinjam-meminjam.  

"Untuk sekarang kami masih di web base, Januari 2019 kami akan luncurkan apps untuk Google Store," ujar Yu Ek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper