Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Kerja sama dengan Uni Forex Limited Kembangkan BNI Smart Remittance

PT Bank Negara Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Uni Forex Limited mengembangkan layanan remitansi berbasis aplikasi yang terintegrasi dengan BNI Smart Remittance.
Sales Director Uni Forex Limited Brian Luk(kiri) berfoto bersama General Manager Divisi Internasional BNIHenry Panjaitan di sela-sela penandatangan kerja sama BNI Smart Remittance (12/12/1208)./Bisnis-Hadijah Alaydrus
Sales Director Uni Forex Limited Brian Luk(kiri) berfoto bersama General Manager Divisi Internasional BNIHenry Panjaitan di sela-sela penandatangan kerja sama BNI Smart Remittance (12/12/1208)./Bisnis-Hadijah Alaydrus

Bisnis.com, HONG KONG-- PT Bank Negara Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Uni Forex Limited  mengembangkan layanan remitansi berbasis aplikasi yang terintegrasi dengan BNI Smart Remittance.

Kerja sama ini dituangkan dalam perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak pada Rabu (12/12/2018) di BNI Gallery Hong Kong.

Direktur BNI Remittance Ltd. Eko Kristianto menuturkan kerja sama ini dilakukan dalam rangka mempermudah dan membuat murah layanan remitansi bagi pekerja Indonesia di Hong Kong.

"Jadi kami berusaha mengubah model bisnis karena market menuntut seperti itu jadi kami harus ikut market untuk bisa melayani nasabah kami untuk bisa transaksi kapan saja dan dimana saja tanpa harus hadir ke outlet BNI Remittance," ujar Eko di BNI Gallery Hong Kong, Rabu (12/12).

Untuk menjalankan transaksi remitansi ini, dia menuturkan BNI perlu ber-partner dengan pihak ketiga yang punya Store Value Facility (SVF) license. Dalam hal ini, kerja sama dilakukan dengan Uni Forex Limited yang sudah berpengalaman dalam hal ini.

Platform yang terintegrasi dengan  BNI Smart Remittance nantinya dapat diunduh ke smartphone nasabah BNI di Hong Kong sehingga nasabah tidak perlu antri di outlet.

Menurut Eko, saldo minimal di dalam platform ini sebanyak HK$100.000. Namun, nasabah hanya bisa mengirimkan sebanyak HK$8.000 per transaksi per bulan.

"Kalau lebih dari itu mereka harus melapor," kata Eko. Pasalnya, PPATK akan melihat transaksi tersebut sebagai transaksi tidak lazim.

Sales Director Uni Forex Limited Brian Luk mengungkapkan pihaknya dan BNI akan melakukan peluncuran produk pada kuartal I/2018.

Dalam kerja sama dengan BNI, Uni Forex juga menyediakan layanan konsultasi dan edukasi secara online dan telepon. "Jadi kami membantu BNI Remittance tidak hanya secara online tetapi juga offline," ujar Brian.

Dengan demikian, dia yakin layanan offline ini akan memberikan nilai tambah bagi produknya. Menurut Brian, pengembangan teknologi berbasis aplikasi umumnya sering melupakan aspek kemanusiaan (human touch).

Melalui layanan online, dia mengatakan nasabah BNI bisa berkomunikasi dengan petugas layanan melalui telepon dengan menggunakan bahasa lokal. Sebagai catatan, aplikasi ini bisa diisi ulang melalui ATM, online banking, atau toko swalayan.

General Manager Divisi Internasional BNI menuturkan BNI telah melaporkan produk layanan baru berbasis teknologi finansial ini kepada otoritas di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dan OJK. "Ya tentu saja kami sudah melaporkan kepada otoritas terkait," ungkapnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rahayuningsih

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper