Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Raup DPK Rp9 Triliun dari Simpanan Pelajar

Otoritas Jasa Keuangan menargetkan pada 2022 seluruh pelajar di Tanah Air telah memiliki tabungan pelajar.
Ilustrasi - Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso (kanan) memberikan penjelasan terkait tabungan Simpanan Pelajar  BCA kepada siswa Sekolah Binaan Bakti BCA, SMP Negeri 6 Serang pada Aksi Pelajar Indonesia Menabung atau SimPel (Simpanan Pelajar) Day 2019, di Jakarta, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Ilustrasi - Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso (kanan) memberikan penjelasan terkait tabungan Simpanan Pelajar BCA kepada siswa Sekolah Binaan Bakti BCA, SMP Negeri 6 Serang pada Aksi Pelajar Indonesia Menabung atau SimPel (Simpanan Pelajar) Day 2019, di Jakarta, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mencatat program simpanan pelajar (Simpel) yang digagas regulator menjangkau 21.865.176 rekening dengan nominal Rp9 triliun hingga akhir 2019.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan jumlah ini berasal dari 381 bank baik bank umum maupun bank perkreditan daerah yang yang ikut serta.

Otoritas Jasa Keuangan, katanya, menargetkan pada 2022 seluruh pelajar di Indonesia mengikuti program kepemilikan rekening lewat program Simpel atau Simpel syariah.

"OJK akan terus mengkampanyekan budaya menabung sejak dini melalui kegiatan edukasi dan perluasan akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia. Kami akan bekerja sama dengan industri perbankan, kementerian/lembaga serta stakeholders terkait," kata Tirta dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2020).

Pemanfaatan Simpel sendiri juga terus diperluasa. Saat ini tabungan pelajar ini juga digunakan untuk penyaluran dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Agama.

Selain itu, pada awal 2020, terdapat 11 daerah yang telah berkomitmen dalam mendukung Aksi Indonesia Menabung dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) dari Kepala Daerah.

Sebelumnya, pada Rapat Terbatas Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) 28 Januari 2020, Presiden memberikan arahan untuk meningkatkan inklusi keuangan Indonesia yang saat ini sebesar 76,19 persen menjadi di atas 90 persen pada 2023.

Presiden juga mengharapkan mahasiswa dan pelajar dapat ditarik untuk menggunakan produk dari perbankan nasional sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper