Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didukung Dana Murah, Likuiditas BNI Syariah Tetap Terjaga

BNI Syariah selama kuartal I/2020 mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16,59 persen yoy
Karyawan melayani nasabah di Kantor Bank BNI Syariah di Jakarta, Senin (24/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di Kantor Bank BNI Syariah di Jakarta, Senin (24/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Likuiditas PT Bank BNI Syariah masih dalam jumlah yang aman di tengah kebijakan pemberian restrukturisasi pembiayaan bagi para nasabah terdampak corona (Covid-19).

Corporate Secretary BNI Syariah Bambang Sutrisno mengatakan hingga saat ini restrukturisasi pembiayaan masih berproses. Meskipun tidak menyebutkan angka pasti, diakuinya sudah ada sejumlah nasabah yang permohonan keringanan pinjamannya telah disetujui.

Menurutnya, kondisi likuiditas BNI Syariah masih aman walaupun menerapkan kebijakan restrukturisasi kredit. Likuiditas yang tergolong aman didukung oleh sumber DPK yang didominasi oleh dana murah atau current account and saving account (CASA).

"Saat ini BNI Syariah mengarahkan nasabah untuk bertransaksi secara digital. Selain untuk meningkatkan fee based juga untuk menjaga kesehatan nasabah dan pegawai bank," katanya, Minggu (26/4/2020).

Perseroan selama kuartal I/2020 mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16,59 persen yoy dengan penyaluran pembiayaan yang tumbuh sebesar 9,8 persen yoy. Pada periode yang sama, financing to deposit ratio (FDR) tercatat sebesar 71,93 persen.

Diakuinya, saat ini DPK tetap tumbuh meskipun mengalami perlambatan. Kepercayaan nasabah juga masih tinggi sehingga tidak terjadi aktivitas penarikan yang berlebih.

Selain itu, penyaluran pembiayaan juga tetap dilakukan dengan selektif. Saat ini kredit baru fokus di sektor pembiayaan rumah dengan first way out fixed income.

"Kami juga tetap proaktif untuk pemasaran. Meskipun fokus utama adalah perbaikan kualitas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper