Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Potensi Industri Halal, BNI Syariah Fokus Produk Digital

Berdasarkan riset dari State of the Global Islamic Economy Report tahun 2019, potensi bisnis industri halal senilai US$2,2 triliun.
Nasabah berkomunikasi di dekat logo BNI Syariah di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Nasabah berkomunikasi di dekat logo BNI Syariah di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah fokus mengembangkan produk-produk digital sehingga dapat menggarap potensi industri halal secara optimal.

Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto mengatakan perbankan syariah memiliki peluang yang besar didukung oleh besarnya potensi bisnis industri halal.

Berdasarkan riset dari State of the Global Islamic Economy Report tahun 2019, potensi bisnis industri halal sebesar US$2,2 triliun, terdiri dari halal food, fashion, media, tourism, pharmacy, cosmetics, dan umrah.

Namun, menurutnya, bisnis industri halal masih akan menghadapi beberapa tantangan seperti banyaknya terjadi perubahan yang tidak terduga (turbulent) sehingga membuat lingkungan bisnis, sosial, dan industri berubah sangat cepat.

Selain itu, faktor ketidakpastian (uncertainty), menyebabkan banyak hal baru yang sifatnya tidak terduga (novelty), serta ketidakjelasan akibat terlalu banyak informasi (ambiguous).

“Semua faktor tersebut menjadi tantangan kita dalam mengembangkan ekosistem halal,” kata Wahyu dalam keterangan resmi, Minggu (13/9/2020).

Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan inovasi dan kolaborasi. Inovasi digital saat ini meningkatkan peran bank syariah, tidak hanya dari sisi permodalan tapi juga untuk mempermudah sistem pembayaran.

BNI Syariah saat ini fokus untuk mengembangkan produk-produk digital diantaranya melalui uang elektronik HasanahKu dan fasilitas pembukaan rekening melalui Hasanah Online.

Tidak hanya commercial finance, bank syariah juga menjalankan social finance. BNI Syariah telah memiliki aplikasi wakaf hasanah untuk memudahkan masyarakat dalam berwakaf, serta turut aktif membantu memerangi penyebaran Covid-19 dengan program donasi.

Sejalan dengan komitmen dalam inovasi dan pengembangan ekosistem halal, BNI Syariah menggelar Webinar bekerja sama dengan KSEI FEB Universitas Diponegoro, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan awareness industri halal di kalangan masyarakat dan akademisi.

Dia berharap webinar ini dapat meningkatkan pemahaman dan literasi masyarakat mengenai keuangan syariah. Berdasarkan data Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) 2019 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih cukup rendah yaitu masing-masing 8,9 persen dan 9,1 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper