Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pagi Ini Indonesia Financial Group (IFG) 'Memperkenalkan Diri' untuk Pertama Kali

Grup itu pun akan memaparkan soal IFG Life, perusahaan asuransi jiwa baru yang menjadi 'reinkarnasi' PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Logo Indonesia Financial Group (IFG)
Logo Indonesia Financial Group (IFG)

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Financial Group atau IFG akan muncul ke hadapan publik melalui konferensi pers untuk pertama kalinya. Grup itu pun akan memaparkan soal IFG Life, perusahaan asuransi jiwa baru yang menjadi 'reinkarnasi' PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Pada hari ini, Selasa (20/10/2020) pukul 10.00 WIB, untuk pertama kalinya IFG akan menggelar konferensi pers bertajuk Mengenal Lebih Dekat IFG dan IFG Life. Dalam gelaran tersebut akan hadir Direktur Utama IFG Robertus Billitea, Direktur Keuangan dan Umum IFG Rizal Ariansyah, serta Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga.

Robertus menjelaskan bahwa sebelumnya pemerintah membentuk holding asuransi dan penjaminan dengan menjadikan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI sebagai induk. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 20/2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI kepada BPUI.

Setelah itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerbitkan surat persetujuan perubahan brand dan logo BPUI menjadi IFG. Hal tersebut bukan hanya mengubah nama dan holding itu, tetapi juga meningkatkan cakupan dari grup finansial pelat merah.

Robertus pun menjelaskan bahwa dalam konferensi pers pagi ini, pihaknya akan menjelaskan strategi bisnis dari IFG. Selain itu, pihaknya pun akan menjabarkan soal IFG Life, perusahaan asuransi jiwa baru yang akan menerima restrukturisasi polis dari Jiwasraya.

"Adapun, tujuan dari sesi ini adalah untuk mengetahui strategi bisnis IFG dan IFG Life, tata kelola dan sinergi yang bersifat kolaboratif untuk membentuk ekosistem perasuransian dan penjaminan yang kuat dan terpercaya," tulis Robertus dalam undangan yang diperoleh Bisnis.

IFG akan membawahkan sembilan perusahaan, yakni PT Jasa Raharja, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Grahaniaga Tatautama. Lalu, jumlahnya akan bertambah setelah IFG Life terbentuk.

Nama IFG pertama kali disampaikan pemerintah dalam rapat Panja Jiwasraya Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (9/9/2020). Saat itu, Robertus selaku Direktur Utama BPUI menjelaskan kepada para anggota dewan bahwa pemerintah akan membentuk IFG Life sebagai bagian dari IFG.

IFG akan memperoleh bail-in dana sebesar Rp22 triliun untuk membentuk IFG Life, yang akan turun dalam dua tahun, yakni Rp10 triliun pada 2021 dan Rp12 trilun pada 2022. Dana tersebut akan dijadikan modal dasar untuk menggerakkan IFG Life dan menampung liabilitas dari polis nasabah Jiwasraya hasil restrukturisasi.

"Asuransi jiwa [IFG Life] ini nantinya akan menyelamatkan pemegang-pemegang polis yang berhasil direstrukturisasi di Jiwasraya," ujar Robertus dalam rapat bersama Komisi VI DPR itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper