Tingkatkan Kualitas Tata Kelola, Jiwasraya Lakukan Transformasi Internal

PT Asuransi Jiwasraya genjot transformasi internal untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan manajemen risiko.
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia PT Asuransi Jiwasraya (Persero), R. Mahelan Prabantarikso.
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia PT Asuransi Jiwasraya (Persero), R. Mahelan Prabantarikso.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwasraya (Persero) genjot transformasi internal untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan manajemen risiko. Perubahan tersebut juga dilakukan untuk mendukung program penyelamatan polis yang akan dipublikasikan dalam waktu dekat.

R Mahelan Prabantarikso, Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Jiwasraya, mengatakan bahwa transformasi yang dilakukan internal perusahaan akan fokus kepada penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan asas keadilan atau fairness.

“Kami menyadari di tengah aksi korporasi yang sedang dijalankan pemerintah dan tim gabungan, manajemen baru juga harus melakukan pembenahan fundamental. Semoga transformasi internal ini dapat dipahami sebagai upaya dan itikad baik dalam menjalankan program penyelamatan polis Jiwasraya,” katanya di Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Mahelan yang juga menjadi salah satu Koordinator Tim Satgas Restrukturisasi Jiwasraya itu juga menyebutkan, saat ini manajemen baru Jiwasraya juga telah menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) saat menjalankan bisnis Jiwasraya.

Menurutnya, penerapan prinsip GCG tersebut direalisasikan dengan menerapkan sistem kerja anti-gratifikasi, pengendalian informasi, pelaporan pelanggaran, penerapan pedoman etika dan perilaku, hingga pengisian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

“Hal ini dikarenakan program restrukturisasi juga harus dibarengi dengan restrukturisasi organisasi dan perbaikan proses bisnis, terutama di bisnis utama hingga penempatan investasi,” ujarnya.

Salah satu penerapan transformasi perusahaan yang dilakukan, lanjut Mahelan, saat ini Jiwasraya telah memiliki standarisasi yang ideal dan sesuai aturan terhadap penempatan portofolio investasi yang dimilikinya.

Penerapan standarisasi portofolio tersebut juga dibarengi oleh penerapan manajemen risiko pada investasi.

Bahkan sejak November 2018, manajemen baru Jiwasraya telah melakukan perbaikan proses bisnis dalam rangka memaksimalkan potensi perusahaan, sebelum Pemerintah melaksanakan program penyelamatan polis atau restrukturisasi Jiwasraya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper