Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Klaim Segmentasi Likuiditas Perbankan Sudah Mulai Membaik

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan efek flight to quality simpanan perbankan pada masa awal pandemi cukup signifikan, dan membuat banyak bank kecil kesulitan dalam menjaga kecukupan likuditasnya.
Purbaya Yudhi Sadewa. Istimewa
Purbaya Yudhi Sadewa. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengklaim segmentasi simpanan antara kelompok perbankan sudah mulai membaik sejak akhir kuartal ketiga tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan efek flight to quality simpanan perbankan pada masa awal pandemi cukup signifikan, dan membuat banyak bank kecil kesulitan dalam menjaga kecukupan likuditasnya.

"Namun, pada Juli hingga Agustus dan September tahun ini, dana sudah mulai membaik, sehingga dampak negatif di likuiditas bank kecil sudah hilang. Ini tidak lepas dari kebijakan fiskal dan moneter. Kami pun melihat sistem finansial sudah mulai stabil," katanya, Selasa (20/10/2020).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana pihak ketiga per Agustus 2020 tumbuh 11,64% secara tahunan, meningkat dari akhir kuartal kedua tahun ini yang tumbuh 7,95% secara tahunan.

Dominasi peningkatan jumlah dana masyarakat di bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV memang cukup kuat yakni mencapai mencapai 15% secara tahunan. Apalagi banyak dana yang disimpan oleh pemerintah.

Bank kecil dari kelompok  BUKU I masih mencatatkan pertumbuhan DPK negatif secara tahunan, tetapi sudah mulai positif secara bulanan pada Agustus 2020. Adapun, BUKU II bahkan sudah mulai menunjukkan pertumbuhan dana masih positif pada pertengahan kuartal ketiga tahun ini.

Dia melanjutkan dengan memprediksi tren likuiditas harusnya sudah mulai siap untuk penyaluran kredit. "Kami pun percaya kredit mulai membaik,. Apalagi kita didorong oleh permintaan domestik yang cukup besar pada akhir tahun ini."

Purbaya menambahkan LPS pun masih terus mencari peluang untuk menurunkan suku bunga penjaminan lagi. Hanya saja, dia menegaskan langkah itu, tetap akan mempertimbangkan kestabilan sistem keuangan.

"Yang jelas, dengan kalau suku bunga penjaminan turun, suku bunga deposito turun, maka kredit pun harusnya bisa turun," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper