Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Proyeksi Kenaikan Simpanan Perbankan Lanjut sampai Akhir Tahun

Pada akhir Oktober 2020, penghimpunan DPK Bank Mandiri telah mencapai Rp860,5 triliun atau naik 9,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Karyawan melayani nasabah Prioritas di Cabang Mandiri Prioritas Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (7/10/2020).  Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah Prioritas di Cabang Mandiri Prioritas Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (7/10/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memproyeksikan tren kenaikan dana pihak ketiga (DPK) perbankan masih berlanjut hingga akhir tahun, walaupun pada Oktober perseroan mengalami penurunan secara bulanan.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan pada akhir Oktober 2020, penghimpunan DPK Bank Mandiri telah mencapai Rp860,5 triliun atau naik 9,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Adapun, secara month to month, simpanan yang dihimpun tercatat turun 3,71 persen dibandingkan dengan September 2020 lalu.

"Bank Mandiri masih melihat tren kenaikan DPK secara tahunan ini, baik yang bersumber dari CASA [dana murah] maupun deposito, akan berlangsung hingga akhir tahun karena situasi ketidakpastian ekonomi yang saat ini masih terasa," katanya, Rabu (2/12/2020).

Dari situasi tersebut, perseroan memperkirakan masyarakat cenderung menyimpan dananya di bank yang memiliki tingkat kecukupan modal dan likuiditas yang baik.

Terkait dengan penurunan secara bulanan yang terjadi pada Oktober 2020, Rudi mengatakan pihaknya memperkirakan salah satu penyebab penurunan DPK secara bulanan ini adalah karena adanya kebutuhan likuiditas nasabah untuk membiayai belanja operasional.

Sementara itu, berdasarkan data LPS, dana simpanan di bank BUMN mencapai Rp2.828 triliun per Oktober 2020 atau turun 2,4 persen secara month to month, setelah selalu tumbuh positif sejak Mei 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper