Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Relaksasi LTV Properti, Bank Mandiri: Permintaan KPR Semakin Bergairah

Relaksasi ketentuan LTV untuk KPR tentu diharapkan akan menggairahkan permintaan untuk KPR. Sebab, sekarang nasabah dapat mengajukan aplikasi KPR dengan DP 0%.
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyatakan relaksasi ketentuan LTV untuk KPR akan memacu gairah permintaan untuk sektor tersebut. Relaksasi tersebut menjawab kebutuhan kalangan milenial yang seringkali terkendala biaya down payment dalam pemilikan rumah. 

Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan relaksasi ketentuan LTV untuk KPR tentu diharapkan akan menggairahkan permintaan untuk KPR. Sebab, sekarang nasabah dapat mengajukan aplikasi KPR dengan DP 0%.

Namun demikian, lanjutnya, limit KPR yang lebih besar ini tentu memiliki konsekuensi pembayaran angsuran yang lebih besar pula. Perseroan juga perlu melihat kemampuan nasabah terutama pada kondisi ekonomi yang masih dalam tahap awal pemulihan ini.

Di sisi lain, perseroan juga telah menyediakan suku bunga KPR yang menarik, mulai dari 3,88% sejak Februari 2021.

"Melihat beberapa kondisi ini dan berdasarkan proyeksi dari data yang kami miliki, kami perkirakan nasabah yang akan mengambil LTV maksimal ini sekitar 5% dari total nasabah KPR di tahun ini," katanya, Jumat (19/2/2021).

Lebih lanjut, adanya pelonggaran ATMR di KPR dan KKB, diharapkan rasio kecukupan permodalan bank semakin longgar, sehingga ruang yang dimiliki untuk melakukan ekspansi kredit lebih besar lagi. Saat ini kontribusi segmen KPR dan KKB berkontribusi sekitar 10% terhadap total bisnis bank. 

Dengan adanya stimulus tersebut, perseroan memproyeksikan KPR dapat tumbuh sekitar 5%-7%, sedangkan KKB tumbuh 3%-5% pada tahun ini. Adapun, dampak kenaikan tersebut diperkirakan baru akan terasa memasuki kuartal II/2021. 

Adapun mitigasi yang dilakukan bank untuk penyediaan KPR dengan DP 0% di antaranya dengan pemilihan segmen dengan kualitas baik. Seperti nasabah yang punya payroll di Mandiri serta kalangan first home buyer sehingga rumah yang dibeli pasti akan ditempati.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik Anto Prabowo mengatakan stimulus ini untuk mempercepat penyaluran kredit. Sehingga dampak kenaikan kredit sudah bisa dirasakan terhadap perekonomian sejak kuartal I/2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper