Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Life Bidik Premi Unit-Linked Rp2,29 Triliun pada Tahun Ini

Pada tahun ini BNI Life memproyeksikan perolehan premi secara total berkisar Rp5,08 triliun.
Gedung BNI Life/Istimewa
Gedung BNI Life/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT BNI Life Insurance menargetkan perolehan premi unit-linked sebesar Rp2,29 triliun atau hampir separuh dari total target premi. Target itu dipatok setelah perseroan berhasil membukukan pertumbuhan premi unit-linked sepanjang 2020 hingga 10 persen.

Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya menjelaskan bahwa target premi unit-linked itu mencakup 45 persen dari target total premi perseroan pada 2021. Artinya, pada tahun ini BNI Life memproyeksikan perolehan premi berkisar Rp5,08 triliun.

Dia menjabarkan bahwa target premi unit-linked tahun ini mengacu kepada capaian kinerja 2020, yang berhasil mencatatkan pertumbuhan. Menurut Shadiq, selama masa pandemi Covid-19 atau pada 2020, perseroan membukukan kenaikan premi unit-linked hingga 10 persen (year-on-year/yoy).

"Tahun 2020 bukan merupakan tahun yang mudah dalam mengelola investasi khususnya unit-linked. Peningkatan premi unit-linked ini menggambarkan peningkatan kepercayaan nasabah akan performa bisnis BNI Life," ujar Shadiq pada Senin (1/3/2021) melalui keterangan resmi.

Menurutnya, sepanjang 2020 kinerja produk unit-linked yang berbasis pendapatan tetap (fixed income) relatif lebih bagus dibandingkan produk berbasis saham. Hal tersebut terjadi seiring tertekannya indeks harga saham gabungan (IHSG) saat pandemi Covid-19 menghantam.

Shadiq pun menjelaskan bahwa secara aturan, tanggung jawab pemilihan investasi berupa produk unit-linked ada pada nasabah. Namun, pihaknya tetap menjaga kualitas underlying asset unit yang baik untuk obligasi maupun saham, dengan cara menambah alokasi pada saham big caps.

Perseroan pun menyatakan bahwa secara konsisten menerapkan strategi investasi yang konservatif. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kepentingan nasabah dengan memonitor portofolio investasi secara berkala dan penerapan good corporate governance (GCG).

"Setiap kebijakan investasi yang akan kami lakukan selalu dievaluasi terlebih dahulu. Strategi ini bertujuan agar BNI Life tetap memiliki portofolio investasi yang sehat dan prudent," ujar Shadiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper