Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Harganya Liar, Investor Kapok Masuk ke Bitcoin?

Kesalahan investor pemula biasanya sudah mulai serakah dan hanya mengikuti tren terkini saja atau Fear of Missing Out (FOMO).
Ilustrasi perdagangan Bitcoin./Istimewa
Ilustrasi perdagangan Bitcoin./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Volatilitas harga yang terjadi pada aset kripto seperti Bitcoin dinilai dapat membuat investor jangka pendek jera mencoba menaruh dananya pada aset ini. 

Kendati demikian, prospek investasi pada Bitcoin masih positif seiring dengan peluang rebound harga yang masih terbuka

Menurut Komisaris Utama PT HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo, kesalahan investor pemula biasanya sudah mulai serakah dan hanya mengikuti tren terkini saja atau Fear of Missing Out (FOMO).

Ia mengatakan, jenis investor ini umumnya hanya akan memegang Bitcoin dalam jangka pendek dan terdampak paling signifikan dari risiko penurunan harga seperti saat ini.

Ia melanjutkan, sikap investor tersebut akan memunculkan efek jera atau kapok, terutama pada investor konservatif. Selain itu, investor dengan profil investasi jangka panjang juga kemungkinan akan beranjak dari Bitcoin dan berpindah ke aset-aset yang risikonya lebih rendah.

Sutopo menerangkan, efek jera ini juga bergantung pada durasi penurunan harga yang terjadi. Jika harga Bitcoin turun dalam waktu panjang, maka potensi terulangnya tren di 2017-2018 akan terbuka dan membuat  banyak investor kapok.

“Sebaliknya, jika harganya cepat berbalik keatas, tentunya para investor akan tetap aktif. Untuk kondisi saat ini tentunya masih banyak yang hold mengharapkan harganya kembali naik,” katanya saat dihubungi pada Kamis (20/5/2021).

Sutopo meyakini prospek investasi pada Bitcoin masih cukup baik. Investor dengan profil agresif umumnya akan memanfaatkan koreksi untuk melakukan pembelian dengan harga yang lebih murah.

“Pasar ini adalah pasar yang memiliki volatilitas tinggi, dan selalu saja memiliki kemungkinan menguat di masa depan,” ujarnya

Sutopo menerangkan, investasi pada aset berisiko tinggi seperti Bitcoin ibarat dua sisi mata uang. Investor yang tidak beruntung harus siap dengan risiko yang tentunya sudah dikalkulasi. Fluktuasi harga Bitcoin juga dinilai menjadi tantangan tersendiri bagi spekulan jangka pendek.

“Tidak ada yang salah bila ingin berinvestasi pada Bitcoin. Aset kripto seperti Bitcoin masih berada pada harga rata-rata dan cukup berkompetisi tetap memiliki peluang investasi ke depan,” lanjutnya.

Ia menambahkan, kedepannya, penggiringan opini dan narasi para tokoh-tokoh kenamaan seperti CEO Tesla, Elon Musk, akan tetap berdampak terhadap dinamika pasar kripto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper