Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Kredit Talangan Supplier KAI Rp4 Triliun

Kredit dari Bank Mandiri senilai Rp4 triliun tersebut dapat digunakan untuk membiayai modal kerja para supplier/vendor dari KAI.
Karyawati menghitung uang pecahan Rp100.000 di salah satu kantor cabang milik Bank Mandiri, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawati menghitung uang pecahan Rp100.000 di salah satu kantor cabang milik Bank Mandiri, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sepakat menyiapkan pembiayaan kredit talangan (KRETA) kepada supplier/vendor senilai Rp4 triliun

Fasilitas ini dimaksudkan untuk mempercepat penerimaan pembayaran supplier/vendor mitra KAI sehingga dapat meningkatkan pengelolaan likuiditas. Kredit ini bisa digunakan untuk membiayai modal kerja para supplier/vendor dari KAI.

Adapun, Bank Mandiri menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas Kredit Jangka Pendek senilai Rp2 triliun dan Fasilitas NonCash Loan sebesar Rp2 triliun. Kedua fasilitas digunakan untuk membiayai operasional perusahaan.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati kerja sama antar kedua BUMN ini merupakan sinergi strategis antar BUMN, khususnya di bidang transportasi darat serta turut mendukung kesuksesan percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier/vendor dari Kereta Api Indonesia dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia,” kata Indah dalam keterangan resminya, Senin (14/6/2021).

Dia melanjutkan, Bank Mandiri menargetkan dapat menyalurkan kredit kepada supplier/vendor Kereta Api Indonesia sebesar Rp200 Miliar dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya kerjasama antara kedua BUMN dan Bank Mandiri siap mendukung pengembangan usaha serta rencana-rencana bisnis strategis dari Kereta Api Indonesia.

“Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19 ini, kerjasama yang terjalin akan menjadi benefit bagi supplier/vendor untuk menjaga likuiditas keuangan demi kelancaran kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia,” tutur Indah.

Pembiayaan ini, lanjutnya, merupakan bentuk konsistensi Bank Mandiri dalam mendukung sektor bisnis menengah mengingat program ini dapat membantu memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak Covid-19 agar roda perekonomian dapat terus berjalan.

Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya menjelaskan, Kerjasama antara KAI dan Bank Mandiri ini merupakan sinergi BUMN yang penting dalam rangka mensupport keuangan para supplier/vendor yang KAI pada masa pandemi Covid-19. Hal ini merupakan salah satu bentuk adaptif dan kolaboratif yang KAI lakukan pada aspek pengelolaan keuangan perusahaan.

Salusra mengatakan, dengan adanya dukungan dari Bank Mandiri ini, semoga para supplier dan vendor KAI dapat memanfaatkannya dalam rangka menjaga likuiditas perusahaan.

"Dukungan ini kami berikan kepada para supplier dan vendor perusahaan, termasuk para UMKM, yang selama ini menjadi mitra KAI dalam hal penyediaan barang dan jasa perusahaan," kata Salusra.

Dengan likuiditas perusahaan yang baik, dia menambahkan, para mitra diharapkan dapat mendukung penuh berbagai kebutuhan KAI dalam rangka membantu memulihkan kinerja perkeretaapian nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper