Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Risiko Bisnis, UMKM Dinilai Harus Dilengkapi Asuransi Usaha

Para pelaku UMKM dinilai harus memiliki perlindungan yang sesuai untuk menghindari berbagai bentuk risiko bisnis.
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar utama perkembangan ekonomi dinilai harus memiliki perlindungan asuransi dari berbagai risiko. Proteksi dapat menjaga UMKM tumbuh, termasuk di tengah krisis Covid-19.

Head of Underwriting & Product Development PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Dony Sinanda Putra menjelaskan bahwa UMKM mampu membuktikan ketahanannya ketika terjadi krisis ekonomi, termasuk saat pandemi Covid-19. Meskipun begitu, para pelaku usaha sepatutnya memiliki perlindungan yang sesuai untuk menghindari berbagai bentuk risiko bisnis.

“Pelaku UMKM tidak hanya harus mengetahui tips berbisnis di tengah pandemi. Namun, sangat penting untuk memahami berbagai potensi risiko yang dapat terjadi. Maka dibutuhkan perlindungan komprehensif atas kerugian akibat musibah atau bencana alam yang dapat menimpa tempat usaha," ujar Dony pada Selasa (15/6/2021) melalui keterangan resmi.

Menurutnya, Allianz menawarkan asuransi bisnis dengan perlindungan komprehensif, melalui produk Allianz UsahaKu. Produk tersebut dapat menjadi pilihan proteksi bagi para pelaku UMKM, karena menurut Dony terdapat manfaat perlindungan dan premi yang menarik, lalu jenis okupasi tempat usaha yang dilindungi beragam.

"Allianz UsahaKu memberi jaminan perlindungan kelangsungan usaha, tanggungan gugatan hukum pribadi, kerusakan barang atau properti, uang dalam brankas, kehilangan barang pelanggan, serta banjir dan bencana lainnya," ujar Dony.

Dia menjelaskan bahwa apabila kalangan pelaku usaha sudah mempersiapkan strategi bisnis dengan matang disertai perlindungan yang sesuai untuk usahanya, pertumbuhan pengusaha nasional dan UMKM dapat semakin terealisasi. Untuk itu, perlu perencanaan strategis bagi pertumbuhan pengusaha nasional dan UMKM serta pengembangan kompetensinya.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menilai bahwa pengembangan kewirausahaan dan kompetensi sangat diperlukan bagi para UMKM. Hal tersebut dapat menunjang UMKM untuk memanfaatkan perkembangan e-commerce sebagai salah satu kanal dagang.

Kadin menilai bahwa para pelaku UMKM masih dihadapkan dengan beberapa tantangan, termasuk soal edukasi, di mana penjual harus memahami fitur-fitur online baru untuk bisa menggunakannya secara tepat.

Lalu, dari sisi operasional, UMKM pun kerap menghadapi tantangan keberadaan fasilitas yang sesuai untuk produksi dan penyimpanan barang dalam ukuran yang lebih besar agar dapat menjaga kualitas produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper