Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Indomobil Finance Oversubscribed, Bukti Respons Positif Investor

Obligasi terbaru dari multifinance anak usaha Grup Indomobil ini menjadi penerbitan obligasi yang ke-18 kalinya sejak pertama kali Indomobil Finance mencari pendanaan melalui pasar modal pada 2004.
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indomobil Finance Indonesia membuktikan bahwa respon investor pemegang obligasi untuk surat utang terbitan perusahaan pembiayaan (multifinance) terbilang positif.

Gunawan Effendi, Vice President Director PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) sekaligus Vice Chairman of Executive Board Indomobil Finance menjelaskan hal ini tercermin dari animo investor terhadap penerbitan surat utang terakhir Indomobil Finance beberapa waktu lalu.

Penawaran Umum Berkelanjutan atas Obligasi Berkelanjutan IV Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2022 rencana awalnya hanya sebesar Rp750 miliar, namun oversubscribed 4,2 kali sehingga nilai akhir emisi dimaksimalkan Rp1,73 triliun.

"Artinya, minat investor tinggi karena demand-nya bisa mencapai lebih dari Rp3,1 triliun. Tapi akhirnya hanya Rp1,7 triliun memaksimalkan kuota PUB IV sebesar Rp4 triliun, karena sudah ada penerbitan tahap I dan II totalnya Rp2,3 triliun," ujarnya, Kamis (24/3/2022).

Adapun, obligasi terbaru dari multifinance anak usaha Grup Indomobil ini menjadi penerbitan obligasi yang ke-18 kalinya sejak pertama kali Indomobil Finance mencari pendanaan melalui pasar modal pada 2004.

Dana yang diperoleh Indomobil Finance dari hasil emisi akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor dan alat berat.

Menurut Gunawan, keberhasilan penerbitan obligasi terbaru ini juga membuktikan tingginya animo investor pemegang obligasi yang optimistis bahwa prospek bisnis industri pembiayaan akan moncer di tahun ini.

Obligasi ini ditawarkan dalam 3 seri, yaitu Seri A (370 hari), Seri B (3 tahun), Seri C (5 tahun). Kupon yang ditawarkan masing-masing sebesar 4,90 persen untuk seri A dan 6,50 persen untuk seri B, dan 7,50 persen untuk seri C.

"Total obligasi yang sudah pernah diterbitkan sebelumnya oleh perusahaan adalah Rp12,56 triliun, dan sampai dengan 28 Februari 2022 telah dilunasi sesuai jatuh tempo sebesar 80,65 persen dari total obligasi yang diterbitkan," tambahnya.

Tak heran, perseroan bisa memperoleh hasil pemeringkatan efek hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan peringkat idA (single A).

Peringkat ini diberikan kepada Perseroan karena sinergi usaha yang kuat dengan Grup Indomobil, profil likuiditas yang kuat, serta portfolio bisnis yang terdiversifikasi.

Sementara itu, perusahaan yang ditunjuk oleh Indomobil Finance sebagai Penjamin Pelaksana Emisi untuk penerbitan obligasi terbaru kali ini, yaitu PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indopremier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sedangkan PT Bank Mega Tbk ditunjuk sebagai Wali Amanat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper