Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng DMI Jusuf Kalla, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jangkau Rekening 47 Masjid

Bank Syariah Indonesia (BRIS) menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dipimpin Jusuf Kalla untuk mengelola rekening masjid serta penguatan ekonomi dan keuangan syariah.
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI)yang kini dipimpin Jusuf Kalla untuk menjangkau lebih banyak nasabah guna perluasan layanan perbankan syariah di Indonesia. 
Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan kerja sama ini mendorong optimalisasi peran masjid guna mengakselerasi layanan perbankan syariah. Perusahaan, kata dia, sudah mulai melakukan pendekatan kepada masjid-masjid yang ada di seluruh Indonesia.
Bulan ini, katanya, sudah ada sekitar 47 masjid di Indonesia yang sudah menjadi nasabah bank bersandi saham BRIS itu.
"Kita juga sudah lengkapi dengan beberapa alat elektronik dan juga pemasangan QRIS [Quick Response Code Indonesian Standard] sebagai salah satu alat transaksi yang Insya Allah bisa memudahkan para jamaah,” ujar Anton dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).
Sebelumnya, BSI dan DMI telah bekerja sama dalam mengimplementasikan layanan QRIS untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi zakat, infak, shadaqah, dan aktivitas keuangan lainnya untuk masjid.
Dia mengatakan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat, seperti penyelenggara Baitul Maal, unit pelayanan zakat, infak, dan sedekah.
"Oleh karena itu, masjid menyimpan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat sekaligus menjadi pilar penting terwujudnya cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia," terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum DMI Jusuf Kalla mengungkapkan ekonomi syariah memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.
Mantan wakil presiden dua periode itu menyebut pembiayaan mudharabah yang menjadi salah satu produk unggulan perbankan syariah sebenarnya tidak berbeda jauh dengan modal ventura yang sedang menjadi tren pembiayaan saat ini, namun dengan sistem bagi hasil.
“Kerja sama ini penting untuk mendorong jamaah mengamalkan kebaikannya. Sistem syariah ini luar biasa kalau dijalankan dengan sistem yang baik. Kami mengapresiasi BSI yang bisa berkembang,” tutup Jusuf Kalla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper