Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisa Portofolio Kredit Restrukturisasi Bank Mandiri (BMRI) Rp35,9 T

Berikut sebaran sisa portofolio kredit restrukturisasi Bank Mandiri (BMRI).
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi./Tangkap layar
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi./Tangkap layar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan perbaikan kualitas kredit sepanjang 2022. Salah satunya, tercermin dari jumlah kredit restrukturisasi yang berhasil ditekan menjadi Rp35,9 triliun per Desember 2022.

Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menghentikan kebijakan restrukturisasi Covid-19 secara umum hingga akhir bulan ini.

Sejalan dengan hal tersebut, jumlah kredit yang direstrukturisasi akibat pandemi oleh Bank Mandiri juga telah dipangkas 48,49 persen menjadi Rp35,9 triliun dari Rp69,7 triliun pada Deseber 2021.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri secara konsisten menunjukan tren yang melandai seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi. 

Mengutip laporan tahunan yang dibagikan perseroan, sisa kredit restrukturisasi pada segmen korporasi menjadi yang tertinggi dengan sisa tercatat sebesar Rp11,8 triliun per Desember 2022.

Selanjutnya, sisa kredit restrukturisasi segmen komersial sebesar Rp7,9 triliun. Kemudian, segmen konsumer menempati posisi ke-tiga dengan sisa kredit restrukturisasi terbesar senilai Rp7,1 triliun per Desember 2022.

"Berbicara mengenai biaya pinjaman, Bank Mandiri membukukan rasio biaya terhadap kredit cost of credit per Desember 2022 sebesar 1,21 persen [Bank only] dan 1,44 persen [consolidated]," jelas manajemen BMRI dalam laporan tahunannya dikutip Rabu (8/3/2023).

Adapun, pencapaian rasio tersebut dilaporkan sejalan dengan ekspektasi perseroan serta berada dalam rentang panduan manajemen sebesar 1,4 persen sampai 1,7 persen.  

Di samping itu, Bank Mandiri telah membukukan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) secara bank only sebesar Rp10,3 triliun dengan rasio pencadangan NPL berada di level 311 persen.

"Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah melakukan pengelolaan portofolio kredit untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas," Jelas Darmawan.

Berikut sisa sebaran kredit restrukturisasi Bank Mandiri per 31 Desember 2022.

Segmen

Jumlah (Rp triliun)

Risiko Rendah

(Persen)

Risiko Menengah

(Persen)

Risiko Tinggi

(Persen)

Korporasi11,833,067,00
Komersial7,911,866,721,4
UKM4,884,010,75,3
Mikro4,151,421,826,8
Konsumer7,139,340,020,8
Total35,938,648,812,7

Sumber: Laporn Tahunan Bank Mandiri 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper