Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit UMKM Sulsel Tumbuh 11 Persen, OJK: Usaha Mikro Paling Dominan

Kredit usaha mikro Sulsel tumbuh 11 persen atau mencapai Rp54,47 triliun. Sektor usaha ini paling dominan.
Ilustrasi pelaku usaha UMKM kerajinan tas kulit. JIBI.
Ilustrasi pelaku usaha UMKM kerajinan tas kulit. JIBI.

Bisnis.com, MAKASSAR - Realisasi kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Januari 2023 tercatat mencapai Rp54,47 triliun atau tumbuh 11 persen (year-on-year/yoy). Angka ini didukung dengan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) yang hanya 3,29 persen.

Pangsa kredit UMKM di wilayah ini tercatat telah mencapai 40,14 persen dari total kredit yang mencapai Rp138,35 triliun, dengan jumlah debitur yang saat ini sebanyak 931.729 rekening.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Darwisman mengatakan pertumbuhan cukup pesat terjadi pada kredit usaha mikro yang mencapai 35,52 persen (yoy) atau terealisasi Rp25,50 triliun. Angka tersebut menjadikan share kredit usaha mikro terhadap kredit UMKM sebesar 46,82 persen.

"Apalagi NPL kredit mikro menjadi yang paling kecil hanya sebesar 1.98 persen. Ini tentu menjadi kabar yang cukup menggembirakan bagi kredit UMKM Sulsel," ungkapnya di Makassar, Selasa (21/3/2023).

Berbeda dengan kredit mikro, kredit usaha kecil dan kredit usaha menengah di Sulsel justru mengalami kontraksi, meskipun tidak berpengaruh besar terhadap pertumbuhan kredit UMKM di wilayah ini.

Kredit usaha kecil tercatat mengalami kontraksi sebesar 4,05 persen (yoy) menjadi Rp19,15 triliun dengan NPL 3,94 persen. Share kredit usaha kecil terhadap kredit UMKM Sulsel sendiri diketahui sebesar 35,16 persen.

Sementara untuk usaha menengah juga mengalami kontraksi sebesar 4,66 persen (yoy) menjadi Rp9,82 triliun. NPL usaha menengah di Sulsel tercatat paling buruk dibanding usaha mikro dan kecil karena telah di atas ambang batas atau mencapai 5,42 persen.

"Untuk usaha menengah di Sulsel, share-nya juga yang paling rendah terhadap kredit UMKM di wilayah ini, hanya 18,02 persen," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper