Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Rilis Global Bond Rp4,5 Triliun, Oversubscribed 10,3 Kali

Penerbitan global bond Bank Mandiri menerima lebih dari US$3,1 miliar permintaan pada saat proses orderbook.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Junaidi (kanan) menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2). JIBI/Bisnis/Suselo Jati.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Junaidi (kanan) menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2). JIBI/Bisnis/Suselo Jati.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun dari penerbitan global bond. Bank Mandiri juga mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) 10,3 kali pada penawaran surat utang ini. 

Pejabat Eksekutif Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria mengatakan dana dari global bond itu akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.

Global bond yang diterbitkan Bank Mandiri sendiri memiliki tenor 3 tahun dengan kupon sebesar 5,5 persen. Dalam penerbitan global bond ini, Bank Mandiri menunjuk HSBC, J.P. Morgan, Mandiri Securities, Citigroup, MUFG dan Standard Chartered Bank sebagai joint lead managers

Penerbitan global bond tersebut menerima lebih dari US$3,1 miliar permintaan pada saat proses orderbook. Artinya, global bond oversubscribed 10,3 kali dari jumlah yang diterbitkan.

Eka mengatakan kelebihan permintaan pada global bond Bank Mandiri menunjukkan bahwa investor percaya kepada kinerja perseroan di tengah maraknya sentimen negatif pasar kepada sektor perbankan dan pasar global.

Keyakinan investor juga terlihat dari peringkat yang diberikan kepada global bond emiten bank berkode BMRI ini dari lembaga pemeringkat internasional, Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch. 

Sementara itu, investor pada penerbitan global bond ini didominasi oleh fund manager dan asset manager dengan porsi kepemilikan sebesar 76 persen. Selain itu, investor dari bank sebesar 13 persen, dan pengelola dana pensiun sebesar 11 persen.

Sebagian besar investor berasal dari Asia, yakni 78 persen. Kemudian Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sebesar 22 persen.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha juga mengatakan Bank Mandiri sedang dalam proses rencana penerbitan global bond pada semester I/2023 sesuai dengan mandate announcement yang dilakukan pada Senin (27/3/2023).

Rudi menyampaikan BMRI berencana untuk melakukan penerbitan global bond dengan format Reg-S di bawah Program Euro Medium Term Notes eksisting yang dimiliki oleh Bank Mandiri.

“Adapun size dari penerbitan ini merupakan benchmark-sized dengan rencana penerbitan pada semester I/2023,” kata Rudi kepada Bisnis, Senin (27/3/2023) malam.

Lebih lanjut, bank pelat merah itu menyatakan bahwa salah satu pertimbangan penerbitan global bond adalah sebagai sarana untuk memperkuat struktur pendanaan bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper