Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Orang Kaya Justru Makin Getol Menabung

Kelompok nasabah kaya dengan simpanan di atas 5 miliar terekam makin getol menabung uangnya menjelang ramadan dan lebaran 2023.
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha. Jelang Lebaran, Orang Kaya Makin Getol Menabung
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha. Jelang Lebaran, Orang Kaya Makin Getol Menabung

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang ramadan dan lebaran 2023, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan pertumbuhan yang signifikan terhadap simpanan nasabah kaya di perbankan.

Berdasarkan data distribusi simpanan LPS, total simpanan nasabah di bank pada Februari 2023 mencapai Rp8.027 triliun, tumbuh 7,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

Dari total nilai simpanan itu, porsi simpanan nasabah kaya atau dengan simpanan di atas Rp5 miliar menjadi paling mendominasi. Tercatat, nilai simpanan nasabah kaya mencapai Rp4.275 triliun dengan porsi 53.3 persen. 

Pertumbuhan simpanan nasabah kaya pada Februari 2023 juga lebih pesat dibandingkan kelompok nasabah lainnya, yakni 12 persen yoy.

Pada jenis nasabah lainnya, seperti simpanan nasabah di bawah Rp100 juta hanya tumbuh 3 persen yoy menjadi Rp977 triliun.

Kemudian, simpanan nasabah Rp100 hingga Rp200 juta tumbuh 2,7 persen yoy menjadi Rp413 triliun. Lalu, simpanan nasabah Rp200 juta hingga Rp500 juta tumbuh 5,3 persen yoy menjadi Rp665 triliun.

Selain itu, nasabah dengan simpanan Rp500 juta hingga Rp1 miliar tumbuh 1,9 persen yoy menjadi Rp558 triliun. Simpanan nasabah Rp1 miliar hingga Rp2 miliar tumbuh 2,3 persen yoy menjadi Rp491 triliun. Simpanan nasabah Rp2 miliar hingga Rp5 miliar tumbuh 4,6 persen yoy menjadi Rp648 triliun.

Untuk jenis simpanan, nilai simpanan di deposito menjadi paling besar yakni Rp2.979 triliun pada Februari 2023, naik 4,6 persen yoy. Kemudian, simpanan giro sebesar Rp2.466 triliun, naik 15,6 persen, dan tabungan mencapai Rp2.537 triliun, naik 5,2 persen.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan tren pertumbuhan pesat pada nasabah kaya sudah terjadi sejak tahun lalu. Kemungkinan alasannya adalah nasabah kaya khawatir terhadap prospek ekonomi pada tahun ini sehingga banyak yang memupuk simpanan di bank.

"Kalau kita lihat trennya tumbuhnya kencang, mungkin mereka [nasabah kaya] agak takut dengan prospek ekonomi ke depan, karena sebelumnya banyak yang ngomong kita akan jatuh, akan resesi segala macam," katanya beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sementara itu, peningkatan pesat nilai simpanan nasabah kaya juga seiring dengan tren peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Sejak Agustus 2022, BI telah menaikan suku bunga acuannya secara beruntun hingga awal tahun ini. Kemudian, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 15-16 Maret 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75 persen.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan bahwa pertumbuhan pesat nilai simpanan nasabah kaya itu juga menandakan adanya ketertarikan dalam mengamankan uang di deposito seiring dengan tren suku bunga tinggi.

"Orang cenderung menahan investasi dan menyimpan dalam instrumen deposito. Ketertarikan dapat gain dari special interest menjadi pertimbangan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper