Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BRI (BBRI) Beruntun Sentuh Rekor Tertinggi, Bagaimana Prospeknya?

Dalam sepekan belakangan, transaksi pembelian saham BBRI oleh investor asing tercatat meningkat 38,56 persen tembus Rp3,1 triliun.
Nasabah berada didekat logo bank BRI di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah berada didekat logo bank BRI di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) masih melanjutkan tren positif hingga akhir perdagangan sesi 1 hari ini, Rabu (24/5/2023) meningkat 0,45 persen ke level Rp5.525 per saham. 

Seiring dengan hal tersebut, nilai kapitalisasi pasar (market cap) BBRI terpantau makin perkasa ke level Rp837,36 triliun, usai harga saham perseroan menyentuh rekor tertinggi selama tiga hari berturut-turut.

Mengacu pada data RTI Business, hingga akhir perdagangan sesi 1, pada order ask atau jual tercatat 36.704 lot antrian di harga terendah yakni Rp5.550 per saham.

Sementara itu antrian jual terbanyak tembus 79.803 lot di harga Rp5.600 per saham. Adapun, pada order bid atau beli terdapat 26.207 lot antrian di harga all time high (ATH) Rp5.525 per saham.

Menanggapi hal tersebut, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan bahwa prospek harga saham BBRI ke depan masih berada dalam level yang menarik.

"BBRI sudah berada dalam uptrend yang lumayan kencang sejak awal bulan April dan momentum kuat ini juga salah satu faktor yang mendorong investor beli saham nya maupun investor domestik atau asing sehingga harga saham BBRI menembus resistance price sebelumnya pekan lalu yaitu RP5.250," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/5/2023).

Apabila dilihat sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), Arjun menambahkan, BBRI telah mencatatkan return tembus dobel digit ditopang oleh fundamental perseroan yang sangat solid dan kuat serta valuasi yang menarik bagi investor.

Dengan demikian, grafik menanjak saham BBRI diproyeksi masih berpotensi terjadi. Namun demikian, hal tersebut tak menutup kemungkinan ekspektasi terjadinya koreksi harga saham dalam jangka pendek.

"Karena sudah mencapai ATH dan harganya sudah tinggi kita bisa ekspektasi akan ada koreksi untuk sementara atau dalam waktu jangka pendek namun untuk jangka panjang emiten tersebut adalah good buy," ujarnya.

Di samping itu, Arjun juga menyampaikan bahwa kinerja apik harga saham BBRI sejak awal tahun didorong oleh sentimen investor asing yang rajin melakukan akumulasi. Dia mengatakan, sejak Mei 2023 terdapat 19 investor asing yang mencatatkan net buy di harga yang tergolong tinggi.

Adapun dalam sepekan belakangan, transaksi pembelian saham BBRI oleh investor asing tercatat meningkat 38,56 persen tembus Rp3,1 triliun, sedangkan investor lokal tercatat melakukan pembelian mencapai Rp915 miliar atau tumbuh 11,44 persen.

Sementara itu, mengacu pada data key investment metrics Mirae Asset, target price saham BBRI diperkirakan mencapai Rp6.100 dengan price to book value (PBV) hingga akhir 2023 diperkirakan mencapai 1,9 kali.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper