Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alarm Ekonomi Menyala? Penyaluran Kredit Perbankan Rp6.449,8 Triliun Saat Lebaran

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit perbankan mengalami pelambatan pada momen ramadan dan lebaran 2023. Alarm bagi perekonomian?
Gedung Bank Indonesia./ Bloomberg
Gedung Bank Indonesia./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit perbankan mengalami pelambatan pada momen Ramadan dan Lebaran 2023.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar April 2023 yang dirilis BI, nilai kredit perbankan mencapai Rp6.449,8 triliun per April 2023 atau saat momen lebaran. Nilai kredit tersebut memang tumbuh 8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Namun, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai penyaluran kredit melambat. Per Maret 2023, penyaluran kredit tumbuh 9,8 persen yoy.

"Penyaluran kredit pada April 2023 tumbuh sebesar 8 persen yoy setelah tumbuh 9,8 persen yoy pada bulan sebelumnya sejalan dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis pada Senin (29/5/2023).

Pelambatan terjadi baik pada kredit korporasi dan perseorangan. Penyaluran kredit korporasi memang tumbuh 7,3 persen pada April 2023, namun melambat jika dibandingkan Maret 2023 yang tumbuh 10,2 persen yoy.

Sementara kredit perseorangan naik 8,6 persen yoy pada April 2023, dan melambat jika dibandingkan pertumbuhan Maret 2023 sebesar 9,4 persen yoy.

Semua jenis kredit juga mengalami pelambatan pada April 2023 dibandingkan Maret 2023. Kredit modal kerja misalnya tumbuh 7,1 persen yoy pada April 2023, namun melambat dibandingkan Maret 2023 yang tumbuh 10,1 persen.

Kredit investasi juga pada April 2023 naik 9,1 persen yoy, namun melambat dibandingkan Maret 2023 yang tumbuh 10,3 persen yoy.

Kemudian kredit konsumsi, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR) memang tumbuh 8,6 persen yoy pada April 2023, tapi melambat dibandingkan Maret 2023 sebesar 9,1 persen.

Selain itu, kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh 6,6 persen yoy pada momen lebaran, tapi melambat dibandingkan bulan sebelumnya 8,5 persen yoy.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) Lani Darmawan mengatakan pelambatan kredit pada April 2023, terutama kredit korporasi lebih disebabkan karena banyaknya libur, bertepatan dengan momen lebaran. Hal tersebut membuat proses dan permintaan kredit tertunda. 

Namun, ia optimis permintaan kredit akan tumbuh pesat pada keseluruhan tahun ini. "Kami melihat animo masih tetap sama," katanya kepada Bisnis pekan lalu (22/5/2023).

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan pelambatan kredit pada April 2023 itu bukan menjadi indikasi tren penurunan jangka panjang. Pelambatan bisa hanya bersifat teknikal setelah mengalami tren pertumbuhan dalam beberapa bulan sebelumnya. 

Ia sendiri beranggapan bahwa permintaan kredit masih akan tumbuh pesat tahun ini, terutama dari nasabah korporasi. "Pascapandemi Covid-19, aktivitas dunia usaha secara bertahap mulai pulih dan bangkit. Hal ini kemudian akan mendorong kenaikan kebutuhan pembiayaan bank baik untuk modal kerja maupun investasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper