Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korporasi Lebih Rajin Menabung, Bank Raup Dana Rp7.746,6 Triliun per April 2023

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar April 2023 yang dirilis BI baru-baru ini, nilai penghimpunan DPK tumbuh 7 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan perbankan telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp7.746,6 triliun pada April 2023 atau saat momen lebaran.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar April 2023 yang dirilis BI baru-baru ini, nilai penghimpunan DPK itu tumbuh 7 persen secara tahunan (year on year/yoy). "Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK nasabah korporasi 11,9 persen yoy," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis pada Senin (29/5/2023).

Pertumbuhan DPK nasabah korporasi per April 2023 itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2023 sebesar 10,7 persen.

Berbeda dengan DPK nasabah perorangan yang mengalami pelambatan pada April 2023. Meski tumbuh 2,8 persen, tetapi pertumbuhan DPK nasabah perorangan itu melambat jika dibandingkan Maret 2023 sebesar 4,6 persen yoy.

Berdasarkan valuta, DPK rupiah pada April 2023 tumbuh melambat sebesar 4,9 persen yoy dibandingkan Maret 2023 sebesar 5,3 persen. Berbeda dengan DPK valuta asing pada April 2023 yang tumbuh lebih besar menjadi 20,3 persen yoy dibandingkan Maret 2023 sebesar 19,1 persen yoy.

Berdasarkan jenisnya, DPK giro tumbuh lebih besar pada April 2023 sebesar 14,8 persen yoy, dibandingkan Maret 2023 sebesar 12,7 persen yoy. Berbeda dengan giro, tabungan dan simpanan berjangka mengalami pelambatan pada April 2023.

Meski begitu, nilai tabungan dan simpanan berjangka tetap lebih besar dibandingkan giro. Per April 2023, nilai tabungan dan simpanan masing-masing sebesar Rp2.608 triliun dan Rp2.872,7 triliun. Sementara, nilai giro mencapai Rp2.264,9 triliun.

Secara keseluruhan, penghimpunan DPK per April 2023 yang tumbuh 7 persen itu melambat jika dibandingkan penghimpunan DPK per Maret 2023 yang tumbuh 7,2 persen yoy.

Sama seperti DPK, nilai kredit perbankan yang tumbuh 8 persen yoy per April 2023 juga melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,8 persen yoy.

Meski begitu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan likuiditas perbankan pada April 2023 tetap terjaga. Hasil stress test BI juga menunjukan ketahanan perbankan tetap kuat.  

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dengan KSSK [Komite Stabilitas Sistem Keuangan] dalam memitigasi berbagai risiko ekonomi domestik dan global, yang dapat mengganggu ketahanan sistem keuangan,” kata Perry dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI pada pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper