Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank di Indonesia masih Kalah Saing Dari Segi Fungsi Intermediasi

Nilai kapitalisasi pasar bank nasional mencatatkan kenaikan, bahkan BCA sempat menyusul DBS sebagai bank dengan kapitalisasi terbesar di Asia Tenggara. Namun, dari sisi optimalisasi fungsi intermediasi, bank nasional masih kalah jauh dibandingkan bank negara lain di Asean.

Bisnis.com, JAKARTA -- Perbankan nasional dinilai masih tertinggal jauh dibandingkan dengan bank lain di Asia Tenggara, terutama dalam menjalankan fungsi intermediasi dan pengumpulan aset.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Bisnis, kapitalisasi pasar beberapa bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV atau modal di atas Rp30 triliun mencatatkan kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.

PT Bank Central Asia Tbk. mencatat kenaikan kapitalisasi terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, pada 7 Januari 2019, bank berkode emiten BBCA itu sempat menggeser posisi DBS Bank.

BBCA mencatatkan kapitalisasi pasar senilai US$46,07 miliar dengan nilai kurs rupiah Rp14.095 per dolar AS. Nilai kapitalisasi itu menyusul DBS Singapura yang memiliki kapitalisasi senilai US$43,79 miliar.

Selain bank milik Grup Djarum itu, bank BUKU IV lainnya seperti, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT CIMB Niaga Tbk. juga mencatatkan kenaikan kapitalisasi saham.

Sampai 10 Januari 2019, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat kapitalisasi pasar senilai US$32,87 miliar. Nilai itu lebih tinggi ketimbang 3 hari sebelumnya yang berada di kisaran US$32 miliar.

Selaras dengan BRI, Bank Mandiri juga mencatat kenaikan kapitalisasi pasar menjadi US$25,19 miliar dibandingkan dengan sebelumnya senilai US$24,59 miliar.

Terlepas dari kenaikan kapitalisasi pasar, bank-bank di Indonesia masih tertinggal jauh dari bank di negara kawasan Asia Tenggara lainnya dalam hal fungsi intermediasi.

Seperti tiga bank di Singapura, DBS, OCBC, dan UOB memiliki aset besar masing-masing senilai US$396,2 miliar, US$339,56 miliar, dan US$279,95 miliar pada kuartal III/2018.

Dua bank di Malaysia yakni, Maybank dan CIMB Group juga mencatatkan nilai aset masing-masing US$190,84 miliar dan US$126,34 miliar.

Terakhir, bank di Thailand yakni, Siam Commercial Bank membukukan aset senilai US$95,88 miliar.

Di sisi lain, bank besar di Indonesia yang diwakilkan oleh kelompok BUKU IV seperti, BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan Bank Niaga masing-masing mencatatkan nilai aset senilai US$53,58 miliar, US$79,37 miliar, US$78,72 miliar, US$51,21 miliar, dan US$17,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper