Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polemik Harga Tiket Pesawat, Maskapai Janji Ikut Arahan Pemerintah

Harga tiket pesawat kembali menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, penurunan harga avtur ternyata belum mempengaruhi harga tiket pesawat yang dinilai masih mahal.

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga tiket pesawat kembali menjadi pembicaraan hangat. Hal itu terjadi setelah notulen rapat Kemenko Maritim pada Senin (25/3/2019) terkuak.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tiket pesawat masih mahal meskpun harga avtur sudah diturunkan. Beberapa maskapai juga mendapatkan pola pembayaran khusus untuk pembelian avtur.

Semua daerah telah meminta untuk penurunan harga tiket. Maskapai pun dianggap tidak memenuhi permintaan untuk menurunkan harga tiket sehingga masalah yang sama terus berlanjut.

"Industri pariwisata beserta sektor lainnya bisa terdampak akibat mahalnya tiket pesawat," ujarnya seperti dikutip dalam notulen tersebut.

Budi pun memerintahkan agar semua rute harus memiliki subclass tiket. Penurunan harga tiket harus dilakukan untuk semua rute penerbangan.

"Jangan hanya daerah tertentu saja dan harus diumumkan," ujarnya.

Maskapai Bakal Ikut Arah Pemerintah

Dari sisi maskapai pun mengaku masih menunggu kebijakan dari pemerintah terkait harga tiket pesawat.

VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk. Ikhsan Rosan mengatakan, secara prinsip perseroan harus berhati-hati dalam menentukan penurunan harga tiket. Pasalnya, perseroan harus kembali menghitung ulang struktur biaya.

"Namun, kami tetap mengikuti arahan dari pemerintah," ujarnya.

Senada dengan Garuda, Corporate Communication Strategic Lion Air Danang M. Prihantoro menuturkan, perseroan akan ikut kebijakan yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.

"Terkait harga tiket, kami akan melaksanakan kebijakan dari Kemenhub untuk keuntungan bersama serta kepentingan semua pihak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper