Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Asing di Asean Melejit, Negara Mana yang Paling Menarik?

Investasi asing di Asean tengah melejit, kira-kira negara mana yang paling jadi primadona investasi asing langsung di Asia Tenggara ya? Singapura, Indonesia, atau Vietnam?

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi asing langsung ke Asean pada 2018 melanjutkan tren positif setelah menembus ke level tertinggi sepanjang masa. Pangsa pasar investasi langsung di Asean pun sudah tembus di atas 10%.

Dikutip dari laporan Asean pada November 2019, negara-negara Asia Tenggara mencatatkan pertumbuhan investasi langsung sebesar 5,44% menjadi US$155 miliar pada 2018. Nilai itu melanjutkan tren positif selama tiga tahun berturut-turut di mana investasi langsung Asean terus tembus ke level tertinggi sepanjang masa.

Dari segi pangsa pasar, Asean juga mencatatkan kenaikan menjadi 11,5% dibandingkan dengan 9,6% pada 2017.

Laporan Asean pun memperkirakan tren positif untuk investasi asing langsung itu akan terus berlanjut seiring dengan perkembangan industri yang dinamis dan peningkatan investasi, serta lingkungan bisnis di kawasan tersebut.

Jika dilihat dari sektor usaha, sektor jasa bisa dibilang sebagai penerima investasi asing langsung terbesar di Asean. Hasil itu bisa dibilang sesuai dengan rata-rata global terkait pertumbuhan sektor jasa pada 2014-2018 menjadi 66% dibandingkan dengan 50% pada 1999-2003.

Beberapa investasi asing langsung ke sektor jasa ini terkait dengan usaha grosir dan eceran dan aktivitas real estate.

Laporan investasi Asean 2019 memperkirakan investasi langsung sektor jasa bidang kesehatan akan menjadi primadona pada tahun ini.

Perkiraan itu berdasarkan hasil analisis perusahaan dan startup di industri jasa kesehatan. Apalagi, Asean juga memperkuat kerja sama regional dalam jasa kesehatan melalui perjanjian sektoral dan rencana aksi strategis.

Lalu, industri jasa kesehatan juga didukung dengan upaya membuka pasar pemain swasta dan meningkatkan lingkungan investasi yang lebih baik lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ahmad Rifai
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper