Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperkirakan musim hujan tahun 2013/2014 tetap akan menggenangi Ibu Kota. Namun diperkirakan jauh berkurang dibandingkan musim hujan tahun lalu yang menggenangi mayoritas wilayah.
"Kita sudah melakukan upaya maksimal tapi 90% penanganan banjir dari sisi persampahan melibatkan peran masyarakat," katanya dalam paparan tentang kebersihan di Balai Kota, Kamis (7/11/2013).
Menurut Jokowi, jajaran kecamatan dan kelurahan pro aktif mengajak RT dan RW untuk berperan serta membersihkan lingkungan sekitarnya. "Tanpa kesadaran dari masyarakat untuk hidup bersih, otomatis banjir yang datang setiap musim hujan tidak bisa dikendalikan".
Sejauh ini, paparnya, upaya pembangunan fisik terus digenjot dengan membuat 50 saluran penghubung, yang tersebar di lima wilayah Kota di Jakarta masing-masing 10 saluran. Kemudian normalisasi 4 sungai dari 13 alur sungai serta menormalisasi 8 waduk dari total 30 waduk.
Dia menyadari berbagai cara yang ditempuh itu tidak bisa menjamin Jakarta bebas banjir. Ancaman rob pantai utara Jakarta masih menghantui. Kemudian hulu 13 sungai masih mengancam kawasan hilir.
"Yang namanya banjir itu tergantung kawasan Kuasa Yang Di Atas, tergantung rob dan semua tanggul belum selesai dibangun. Normalisasi waduk tidak bisa dalam waktu satu atau dua bulan, tapi waduk Pluit sudah bisa menampung dua sampai tiga kali lipat."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
