Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberdayaan Masyarakat, 28 Pengusaha Rumahan Dididik Jadi Mentor Kewirausahaan

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 28 peserta menjadi mentor atau pendamping kewirausahan program lanjutan pemberdayaan masyarakat, dengan membangun usaha kecil rumahan secara mandiri yang diadakan oleh Yayasan Bhakti Asdiraa dan didukung penuh oleh Sampoerna untuk Indonesia.
 Pengurus Yayasan Bhakti Asdiraa dan perwakilan PT HM Sampoerna, Tbk menyerahkan sertifikat pelatihan mentor pemberdayaan usaha rumahan kepada warga  Desa Sukaluyu dan Desa Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat/Istimewa
Pengurus Yayasan Bhakti Asdiraa dan perwakilan PT HM Sampoerna, Tbk menyerahkan sertifikat pelatihan mentor pemberdayaan usaha rumahan kepada warga Desa Sukaluyu dan Desa Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 28 peserta menjadi mentor atau pendamping kewirausahan program lanjutan pemberdayaan masyarakat, dengan membangun usaha kecil rumahan secara mandiri yang diadakan oleh Yayasan Bhakti Asdiraa dan didukung penuh oleh Sampoerna untuk Indonesia.

Ke-28 peserta itu berasal dari Rusun Pulogebang, Jakarta Timur sebanyak 11 orang, Desa Sukalulu sebanyak 11 orang, dan 6 orang dari Desa Puseur Jaya, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Karawang Barat.

 “Para mentor tersebut merupakan peserta program pemberdayaan sebelumnya dan sudah menunjukkan perkembangan dalam usaha rumahan,” kata Edwin Tito, Program Manager Yayasan Bhakti Asdiraa, Senin (1/4)

Sebagai contoh, Ibu Heny dengan merek dagang Dinara yang menghasilkan produk-produk pastry, seperti bolen dengan berbagai rasa, croissant, dan varian terbarunya banana crispy. Kemudian, Ibu Anggoro dengan grup laundry merek Sempurna dan usaha kue-kue tradisionalnya, serta Ibu Wiwik yang mulanya berusaha bubur sehat berganti bubur jagung, dan akhirnya menemukan produk unggulan, yaitu minuman segar Lemonsil atau lemon dan selasih.

Program Lanjutan Pemberdayaan Masyarakat dengan Membangun Usaha Kecil Rumahan diadakan oleh Yayasan Bhakti Asdiraa dan Sampoerna untuk Indonesia sejak Oktober 2018 sampai dengan 3 Maret 2019.

Tito menjelaskan, para mentor mengikuti Training of Trainer (ToT) untuk menguasai materi pelatihan yang terdiri dari fasiltasi efektif pelatihan, cara memahami konsep kewirausahaan mandiri, cara menemukan dan membangkitkan ide usaha, cara mengembangkan bisnis atau usaha, cara menghitung biaya produksi dan menentukan harga jual, dasar pemasaran dan pemasaran digital, mengelola keuangan keluarga dan usaha, pencatatan hasil usaha menuju laporan keuangan, cara melakukan efisiensi usaha, dan berlatih menyampaikan materi-materi tersebut dengan benar, dan belajar mengelola pelatihan itu sendiri.

“Para mentor pun diberikan motivasi untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada para peserta baru program pemberdayaan masyarakat ini yang masing-masing area terdiri dari Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur, sebanyak 98 orang peserta, Desa Sukaluyu, Teluk Jambe Timur, Karawang Barat, sebanyak  120 orang peserta, dan Desa Puseur Jaya, Teluk Jambe Timur, Karawang Barat, sebanyak 36 orang peserta,” jelas Tito.

Dalam program ini, peserta juga memperoleh pembinaan pemasaran secara online bagi seluruh peserta di tiga wilayah. “Mereka dilatih memasarkan produknya melalui media sosial,” ungkap Tito.

Setelah selesai mengikuti program ToT diadakan inagurasi penutupan program yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah masing-masing, seperti di di Rusun Pulogebang dihadiri oleh Seketaris Kota Wilayah Jakarta Timur, Camat Kelurahan Cakung, Kelompok Kerja Khusus PKK DKI Jakarta, Ketua UPRS, Peserta dan warga Rusunawa. Sedangkan inagurasi di Desa Sukaluyu dan Desa Puseurjaya dihadiri pemerintah daerah setempat yang diwakili oleh Pejabat Dinas Koperasi dan UMKM dan Bappeda Kabupaten Karawang Barat.

Tito menambahkan, desain program pemberdayaan masyarakat dengan membangun usaha kecil rumahan ini untuk meningkatkan kualitas pengusaha-pengusaha yang menjadi mentor, untuk dapat berbagi ilmu dan pengalamannya, membuat jaringan baru dengan peserta-peserta baru dari program pelatihan ini. “Hasil yang didapat saat ini dikategorikan  dalam kualitas dan kuantitas, baik untuk para mentor dan usahanya dan usaha-usaha rumahan baru yang terbentuk dari peserta baru di program ini,” paparnya.

Manager Regional Relation & CSR, PT HM Sampoerna, Tbk. Andini Gelar Ardani, mengatakan, Program Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan kontribusi sosial berkelanjutan dari perusahaan dalam kepedulian memberdayakan masyarakat dengan membangun usaha kecil untuk menunjang ekonomi keluarga. “Apalagi para peserta dan mentor merupakan ibu-ibu rumah tangga yang memeliki keinginan untuk ikut mensejahterakan keluarga masing-masing dari segi ekonomi,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper