Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakpro Menilai Progres Stadion JIS Lebih Cepat

Selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dipercaya mengawal proyek Jakarta International Stadium (JIS), PT Jakarta Propertindo (Jakpro) puas dengan kinerja kontraktor yang telah menjalankan proses pembangunan lebih cepat dari jadwal.
Perspektif rencana kawasan Jakarta International Stadium (JIS)/doc. humas
Perspektif rencana kawasan Jakarta International Stadium (JIS)/doc. humas

Bisnis.com, JAKARTA — Selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dipercaya mengawal proyek Jakarta International Stadium (JIS), PT Jakarta Propertindo (Jakpro) puas dengan kinerja kontraktor yang telah menjalankan proses pembangunan lebih cepat dari jadwal.

"Jadi kalau di jadwal, akhir November itu harusnya progress pembangunan baru sampai 6,22 persen, tapi ini sudah 10,02 persen. Jadi ada deviasi lebih cepat 5 persen lebih. Ini bagus sekali," ujar Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto kepada Bisnis, Jumat (6/12/2019).

Seperti diketahui, JIS akan digarap konsorsium (kerja sama operasional/KSO) pemenang tender, yakni PT Wijaya Karya Gedung, PT Jaya Konstruksi, dan PT Pembangunan Perumahan (PT PP) dengan nilai kontrak Rp4 triliun.

Dwi mengungkap bahwa proyek yang melibatkan kurang lebih 10 ribu orang, dengan 3 shift selama 24 jam ini akan terus dikebut demi mengejar batas akhir penyelesaian proyek di pengujung 2021.

Sementara itu, Jakpro bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberdayakan warga sekitar, misalnya warga Kampung Bayam yang akan terkena relokasi sementara akibat pembangunan. 

Pihaknya telah menyiapkan strategi pengembangan kemampuan warga, seperti mendorong mereka sebagai penyedia katering, penjaga keamanan, atau penanam dan perawat rumput stadion.

Harapannya, apabila JIS telah rampung, Kampung Bayam akan tumbuh menjadi kawasan yang maju, dan warganya bisa turut berkontribusi mengisi lapangan pekerjaan yang kosong. 

"Karena ini amanat gubernur. Agar warga ini punya story, bisa cerita bahwa mereka terlibat dan berkontribusi membangun perubahan di Jakarta," tambah Dwi.

Menurut catatan Bisnis, stadion kandang Persija Jakarta masa depan ini akan menyedot dana investasi dari penyertaan modal daerah (PMD) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara bertahap, yakni Rp900 miliar tahun anggaran 2019, Rp2,18 triliun pada 2020, dan Rp1,46 triliun pada 2021.

Pada akhir 2019, Jakpro menargetkan kontraktor merampungkan perizinan, prakonstruksi seperti land clearing dan fill indikator pile, serta sebagian konstruksi struktur bawah.

Pada 2020, konstruksi seperti upper structure, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan plumbing ditargetkan rampung, kemudian mulai menggarap atap buka-tutup. Terakhir, finishing bangunan dan landscape diharapkan rampung pada Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper