Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibuka Kembali, Taman Impian Jaya Ancol Batasi Jumlah Tiket 5.000 Per Hari

Taman Impian Jaya Ancol akan kembali dibuka, tetapi jumlah tiket yang dijual hanya sekitar 30 persen dari kapasitas total.
Suasana lengang terlihat di Pantai Ancol, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana lengang terlihat di Pantai Ancol, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Taman Impian Jaya Ancol akan membuka kembali unit rekreasi pada Sabtu, 20 Juni 2020 setelah tutup sejak tiga bulan lalu. Namun, taman hiburan di Jakarta Utara ini hanya akan menjual 5.000 tiket dari kapasitas 15.000 pada akhir pekan.

Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan pihak manajemen Ancol mempersiapkan tiga hal yang bertaut keselamatan pengunjung, peraturan pemerintah, dan keuangan.

Sebagai permulaan, tiket yang dijual hanya sekitar 30 persen dari kapasitas total. "Kami cuma menjual 5000 tiket. Kalau jumlah ini saja sulit dikontrol, maka akan kami kurangi lagi," katanya, Jumat (13/6/2020).

Padahal, Dufan mampu menampung 15.000 pengunjung di akhir pekan. Pembatasan kapasitas itu, kata Sahir, mengacu pada beberapa taman hiburan di Cina yang kembali buka setelah masa karantina wilayah.

Di sana, menurut dia, taman hiburan pertama kali dibuka dengan menerima pengunjung 10 persen dari kapasitas total. Jika kondisi tetap aman, kapasitasnya ditambah menjadi 20 persen, 30 persen, dan seterusnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan yang penting dipahami masyarakat adalah pandemi Covid-19 masih berlangsung. "Bila tidak harus bepergian, di rumah saja. Bila tidak sehat di rumah saja," katanya.

Dalam masa PSBB transisi, Anies Baswedan menjelaskan, masyarakat harus memulai kebiasaan baru saat bepergian. "Kalau biasa ngobrol dekat sekarang harus berjauhan. Insting kita bertemu salaman, kalau yang akrab pelukan, ini tahan dulu," ujarnya.

Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB menjadi waktu membenahi tempat wisata itu.

"Kami belum pernah mengalami situasi restart atau mengulang kembali, mengelola perusahaan yang buka, tutup, buka lagi," kata Sahir

Selama berbenah, dia menjelaskan beberapa hal menjadi pertimbangan untuk mengutamakan protokol kesehatan terkait situasi pandemi Covid-19.

Menurut Sahir, ihwal pengunjung mesti ada pembatasan jumlah kapasitas dan marka jarak dua meter. Kemudian, sistem ketukan (tap) untuk cara masuk menggunakan tiket. "Tiket dijual online, tidak boleh beli di sini [Ancol]."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper