Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Ngotot Gelar Formula E Tahun Depan, PSI: Tidak Realistis!

Penyelenggaraan Formula E dinilai tidak realistis merunut pada kondisi pendapatan daerah yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19.
Laga Formula E di jalanan kota Paris, Prancis pada Sabtu (27/4/2019)./Reuters
Laga Formula E di jalanan kota Paris, Prancis pada Sabtu (27/4/2019)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ngotot ingin menyelenggarakan Formula E pada tahun 2022 mendatang.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan langkah itu tidak realistis merunut pada kondisi pendapatan daerah yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19.

“Pak Wagub bilang uang fee yang dibayarkan tidak akan hilang karena akan dipakai untuk acara formula E 2022. Tapi belum jelas berapa biaya commitment fee yang dikenakan untuk tahun 2022,” kata Anggara melalui keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

Formula E 2022 adalah penundaan dari Formula E 2020 yang batal dilaksanakan akibat Pandemi Covid-19. Adapun, biaya commitment fee Formula E tahun 2020 sebesar 20 juta poundsterling, dan mengalami kenaikan 10 persen per tahun. Dengan demikian, biaya commitment fee di tahun 2022 mencapai 24 juta poundsterling.

“Formula E 2022 nanti commitment feenya tetap 20 juta poundsterling atau 24,2 juta poundsterling? Ada selisih 4,2 juta poundsterling atau sekitar Rp80 miliar, semakin lama ditunda semakin tinggi biaya commitment feenya,” tuturnya.

Sementara itu Pemprov DKI Jakarta juga telah menyetor dana sebesar 31 juta poundsterling. Menurut Anggara apabila dihabiskan untuk membayarkan commitment fee Formula 2022 maka masih akan ada sisa uang yang belum digunakan.

“Sisa dana tersebut akan dipakai untuk ajang Formula E tahun 2023 atau akan dikembalikan? Kalau dipakai untuk Formula E tahun 2023, ini aneh sekali, karena saat itu Pak Anies sudah tidak menjabat,” ujarnya.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta mencatat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membayar Rp983,31 miliar kepada Formula E Operations (FEO) terkait penyelenggaraan Formula E.

Pencatatan itu dilakukan terhadap transaksi keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2019 hingga 2020.

“Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui bahwa pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai GBP53.000.000 atau setara Rp983,31 miliar,” tulis Kepala Perwakilan BPK Perwakilan DKI Jakarta Pemut Aryo Wibowo melalui laporan pemeriksaan yang dilihat Bisnis, Kamis (18/3/2021).

Rinciannya, fee yang dibayarkan pada tahun 2019 senilai GBP20.000.000 atau setara Rp360 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2020 fee yang dibayarkan senilai GBP11.000.000 atau setara Rp200,31 miliar. Sementara, Bank Garansi yang dibayarkan senilai GBP22.000.000 atau setara Rp423 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler