Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Food Station Jalin Kerja Sama dengan Jatim Lewat Misi Dagang

PT Food Station Tjipinang mengajak pedagang beras PIBC untuk ikut serta dalam Misi Dagang dan Investasi Pemprov Jatim.
 PT Food Station Tjipinang/Istimewa
PT Food Station Tjipinang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Food Station Tjipinang ikut serta dalam Misi Dagang dan Investasi Pemprov Jawa Timur di DKI Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Riza Patria, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, anggota DPRD DKI, dan pejabat dari kedua provinsi.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kerja sama Jakarta dan Jatim sangat mendasar dan penting dengan berlandaskan keadilan bagi setiap kalangan. Kerja sama dilakukan agar kegiatan pasar pun dapat berjalan dengan baik serta efisien.

"Kami di DKI Jakarta memiliki sekitar 17-18 persen aktivitas perekonomian di Indonesia untuk dikontribusikan ke seluruh Tanah Air. Di sisi lain, Jakarta merupakan kota jasa yang memiliki ketergantungan pada komoditi dari luar daerah, khususnya yang menyangkut kebutuhan dasar amat tinggi. Jika dihitung, bisa lebih dari 98 persen dari pasokan kebutuhan pangan," ujar Gubernur Anies dalam keterangan resmi, Jumat (4/6/2021).

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan pihaknya akan membuka stand dan memperkenalkan beberapa produk unggulannya, yaitu beras.

Selain memperkenalkan aneka produk di acara tersebut, Food Station juga akan mengajak serta 30 pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) agar bisa menjalin kontak dengan pelaku bisnis asal Jawa Timur.

“Saya berharap semoga para pedagang tersebut bertemu dengan pengusaha beras dari Jawa Timur untuk menjadi pembeli di acara misi dagang,” jelas Pamrihadi.

Dia menambahkan Provinsi Jatim bukan daerah yang asing dalam kerjasama bisnis dengan PT Food Station Tjipinang.

Menurutnya, beberapa kabupaten/kota di daerah tersebut sudah menjalin kerjasama dengan PT Food Station Tjipinang. Bahkan beberapa daerah diantaranya sudah terjalin lama secara B to B (business to business) kini sudah meningkat menjadi G to G (government to government).

Wilayah yang dimaksud diantaranya Ngawi, Blitar, Sidoarjo dan Malang. Dia menuturkan kerja sama dengan pemerintah Sidoarjo dalam bentuk makloon untuk beras dan penyerapan PK. Sementara itu, kerja sama dengan Perumda Tunas Malang untuk memasarkan rempah-rempah di marketplace milik Food Station.

"Kami juga kerja sama dengan Daya Tani Ngawi dalam hal makloon beras FS serta Gapoktan Sido Makmur sementara dengan Blitar kerjasama B to B untuk pasokan telur dengan koperasi yang ada di sana," imbuhnya.

PT Food Station sedang melakukan penjajakan kerjasama sebagai off taker hasil pertanian dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan BUMD di Sidoarjo, Nganjuk, dan Jember.

“Untuk 3 daerah terakhir tersebut, Food Station akan melakukan penjajakan kerjasama sebagai off taker hasil penanaman padi varietas mentik wangi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper