Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Pangkas Pajak dan Sediakan Dana US$3,7 Miliar untuk Wirausaha

Korea Selatan akan memangkas pajak bagi sektor jasa dan meningkatkan pendanaan bagi pengusaha yang berinisiatif menjadi wirausaha.
/Bendera Korea Selatan
/Bendera Korea Selatan

Bisnis.com, SEOUL—Korea Selatan akan memangkas pajak bagi sektor jasa dan meningkatkan pendanaan bagi pengusaha yang berinisiatif menjadi wirausaha.

Langkah ini merupakan salah satu strategi Presiden Park Geun Hye untuk memacu inovasi dan menggenjot pertumbuhan ekonomi Korea Selatan.

Negara tersebut akan memutar kembali regulasi dari beberapa sektor usaha jasa dari kesehatan ke keuangan dan pendidikan untuk meningkatkan kompetisi. Tidak hanya itu, Korea Selatan juga berencana memotong utang rumah tangga yang berisiko bagi sistem finansial.

“Kami [pemerintah] sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat yang mau menjadi wirausaha dengan menyediakan dana tambahan sebesar US$3,7 miliar hingga 2017,”terang pemerintah dalam keterangannya di Seoul seperti dikutip Bloomberg, Selasa (25/2).

Dukungan kepada industri jasa dapat mengurangi ketergantungan Korea Selatan pada ekspor dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi mendekati target Park yaitu 4% pada 3 tahun mendatang.

Selain itu, Park berupaya untuk mengurangi dominasi beberapa konglomerasi seperti Samsung Group dengan memberikan ruang lebih bagi industri kecil lainnya untuk berkompetisi.

“Strategi ini adalah yang diperlukan ekonomi Korea Selatan sekarang. Puluhan reformasi struktural untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi,”ungkap Wai Ho Leong, ekonom Barclays Bank Plc Singapura.

Di bawah kepemimpinan Park, Korea Selatan telah memiliki rencana investasi 3 tahun guna membangun fundamental untuk ekspnasi jangka panjang. Rencana tersebut disepakati setelah Park menyiapkan dana ekstra sekitar 1,73 triliun won pada Mei tahun lalu.

“Jika rencana ekonomi 3 tahun itu dapat berfungsi maksimal, maka anak muda akan menemukan banyak peluang lainnya misalkan di sektor pendidikan, kesehatan, keuangan, dan turisme,” tambah Park.

Kementerian Keuangan Korea Selatan sendiri memproyeksikan ekonomi akan menguat hingga 3,9% tahun ini, setelah sempat meningkat 2,8% pada tahun lalu dan 2% pada 2012.

Sementara itu, Park juga berencana untuk bergabung dalam pembicaraan Trans-Pacific Partnership (TPP) dan menginginkan kerjasama perdagangan yang lebih intensif dengan China tahun ini.

Won menguat 0,4% menjadi 1,07 per dolar AS pada pukul 12.22 pm di Seoul, meningkat dari level terendah selama lebih dari dua minggu. Indeks Kospi juga menguat 0,6%.

Industri jasa Korea Selatan berkontribusi higga 58% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2011, lebih sedikit dibandingkan Jepang yaitu 70,5%, Amerika Serikat 78,3%, dan 76% untuk Inggris.

Pada waktu yang sama, Korea Selatan akan meningkatkan dukungan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) pada sektor jasa hingga manufaktur. Belanja R&D di sektor jasa terhitung sepetrsepuluh dari produsem manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper