Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Efek Korsel Tawarkan Perdagangan Emas Fisik Berjangka

Bisnis.com, SEOULBursa efek Korea Selatan mulai menawarkan perdagangan fisik emas batangan untuk pertama kalinya seiring komitmen pemerintah untuk meredam transaksi pasar gelar hingga US$3 miliar.
Mengurangi perdagangan ilegal pada emas merupakan salah satu kampanye Presiden Korea Selatan yang berjanji akan mendapatkan pendapatan tambahan hingga 27,2 triliun won. /bisnis.com
Mengurangi perdagangan ilegal pada emas merupakan salah satu kampanye Presiden Korea Selatan yang berjanji akan mendapatkan pendapatan tambahan hingga 27,2 triliun won. /bisnis.com

Bisnis.com, SEOUL—Bursa efek Korea Selatan mulai menawarkan perdagangan fisik emas batangan untuk pertama kalinya seiring komitmen pemerintah untuk meredam transaksi pasar gelar hingga US$3 miliar.

Korea Exchange Inc., bursa efek Korea Selatan yang telah memiliki bullion berjangka sejak 1999, berkomitmen untuk mengurangi total perdagangan ilegal yang mencapai 70 metrik ton. Tidak hanya itu, perdagangan ilegal tersebut menyebabkan kerugian negara hampir US$280 juta.

Otoritas Bea Cukai juga mencegah aliran masuknya perdagangan ilegal sekitar 360 kg tahun lalu, dua kali lipat dari jumlah tahun lalu.

Berdasarkan Institute for the Study of Labor di Bonn, Jerman, ekonomi bayangan Korea Selatan hampir setara dengan 25% dari PDB pada 2010, diatas rata-rata 18 negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Pembelian emas adalah salah satu cara untuk menyamarkan pendapatan di negeri Ginseng tersebut. Bahkan, tingkat ekonomi ‘bawah tanah’ negeri ini mencapai seperempat dari total produk domestik bruto (PDB).

Menurut Asosiasi Distributor Logam Mulia Korea, ketika pemerintah akan memberlakukan pengurangan pajak pada penjualan fisik, maka penyelundupan emas diperkirakan masih akan lebih murah 7%.

“Ini adalah tantangan terbesar kami untuk menjaga transparansi bisnis di industri yang dipenuhi intrik ilegal,” ujar Jeong Byung Nam, Direktur Samduck Metals Co.,perusahaan pemurnian emas di Seoul, Minggu (23/3/2014).

Aturan tersebut, ungkapnya, mengharuskan perusahaan di bidang pengolahan emas mengikuti perdagangan fisik, meskipun tidak memberikan manfaat yang signifikan.

Samduck merupakan salah satu diantara 75 perusahaan yang bergabung pada platform perdagangan fisik. Semua perusahaan tersebut bergerak di bidang pemurnian (refinery), perhiasan, dan sekuritas.

Sekadar informasi, meskipun pelaku bursa efek Korea Selatan mendapat keringanan pajak emas sekitar 3%, produsen tersebut tetap harus membayar pajak pertabahan nilai sebesar 10% untuk mengambil pengiriman fisik bullion.

Selain itu, perusahaan yang tidak mengambil kepemilikan logam akan mendapatkan pemotongan pajak perusahaan dan pembebasan pajak pertambahan nilai.

“Tidak aka nada artinya jika bursa efek Korea Selatan hanya mengadopsi transaksi legal yang sudah ada. Membiarkan investor untuk mendapatkan benefit dari pengecualian pajak justru membuat regulasi itu semakin menarik bagi distributor,”kata Yu Dong Soo, Pemimpin Asosiasi Distributor di Seoul.

Bursa Efek Korea Selatan menggunakan acuan 1 gr emas batangan dengan kemurnian 99.99% untuk memacu likuiditas. Pengiriman juga akan mencakup 1 kg bar. Perdagangan dimulai pada 10 a.m hingga 3 p.m, waktu lokal Korea Selatan.       

Tidak ada perdagangan berjangka dengan standar 1 kg di Seoul selama 3 tahun terakhir. Transaksi harian rata-rata atau yang disebut mini-futures hanya mewakili 100 gr dengan 141 kontrak pada 2013.

Yoon Suk Youn, Direktur Eksekutif Korea Exchange untuk Pasar Derivatif memposisikan diri terhadap efek jangka panjang.

“Regulasi itu tidak akan berdampak hanya semalam. Setidaknya, itu [regulasi] akan menunjukkan efeknya sekitar 1-2 tahun mendatang,”tambahnya.

Mengurangi perdagangan ilegal pada emas merupakan salah satu kampanye Presiden Korea Selatan yang berjanji akan mendapatkan pendapatan tambahan hingga 27,2 triliun won.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper