Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Konsumen Korsel Melaju Moderat

Indeks sentiment konsumen Korea Selatan melaju moderat pada Maret tahun ini dari bulan sebelumnya, mengindikasikan pemulihan ekonomi di negara tersebut.

Bisnis.com, SEOUL—Indeks sentiment konsumen Korea Selatan melaju moderat pada Maret tahun ini dari bulan sebelumnya, mengindikasikan pemulihan ekonomi di negara tersebut.

Bank of Korea (BoK) pada Kamis (27/3) menjelaskan indeks sentimen konsumen tetap berada pada level 108 pada Maret 2014, sama dengan level pada Februari tahun ini.

Level di atas 100 menandakan sentimen konsumen yang positif terhadap kondisi ekonomi pada beberapa tahun mendatang. Indeks sentimen konsumen selalu berada di atas level 100 sejak Januari 2013.

Survei yang sama juga menunjukkan rata-rata inflasi pada 12 bulan ke depan akan mengalami kontraksi 2,8%, angka terendah sejak Juni 2013.

Proyeksi inflasi tetap berada 2,9% selama 6 bulan terakhir dari September 2013 hingga Februari 2014, lebih tinggi dibandingkan aktualisasi inflasi yang hanya mencapai 1,0% pada Februari 2014.

Kebanyakan responden mengatakan biaya fasilitas publik memiliki efek signifikan terhadap inflasi pada masa yang akan datang, diikuti dengan produk manufaktur dan harga rumah.

Bank sentral dan pemerintah mengatakan tekanan harga di Korea Selatan akan mengerek naik inflasi. BoK sendiri menargetkan inflasi 2,8% pada paruh kedua tahun ini.

Selain itu, BoK juga memperkirakan ekonomi negeri Ginseng itu terakselerasi hingga 3,8% tahun ini, lebih tinggi dari estimasi sebelumnya pada 2013 yaitu 2,8%. BoK akan merilis proyeksi ekonomi bulan mendatang.

Sementara itu, penjualan di beberapa sentra pembelanjaan Korea Selatan justru merosot ke level terendah selama 13 bulan pada Februari tahun ini.

Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan mengemukakan penjualan di tiga operator sentra pembelanjaan turun 2,4% pada Februari tahun ini dari periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut lebih parah dibandingkan proyeksi penurunan 1,7% pada Maret 2014 sehingga mencatatkan penurunan paling tajam sejak Januari 2013.

Penjualan pada bulan lalu dipengaruhi oleh liburan Imlek, tetapi data ekonomi lainnya mengindikasikan kenaikan pada pertumbuhan angka bekerja, inflasi, dan proyeksi positif terhadap ekonomi yang terlihat dari indeks sentimen konsumen yang melaju moderat.

Bank sentral memprediksi ekonomi Korea Selatan mampu mengalami ekspansi 3,8% dari 3,0% pada tahun lalu. Pasalnya, pemerintah optimistis peningkatan konsumsi domestik terangkat akibat pemulihan ekonomi global.

Secara keseluruhan, penjualan sentra perbelanjaan meningkat 2,4% sepanjang Januari-Februari 2014.

Ekonomi positif Korea Selatan sekaligus memberikan ekspektasi bahwa BoK tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuan, bahkan ketika Gubernur BoK yang baru mulai menjabat pada bulan depan.

Lemahnya penjualan ritel menunjukkan inflasi akan tetap terkendali sehingga bank sentral bakal menjaga suku bunga tetap rendah hingga pemulihan ekonomi benar-benar terjadi. (Reuters/57)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper