Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Menguat, Proyeksi Ekonomi Korsel Terangkat

Bank of Korea (BoK) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini, setelah menjaga tetap suku bunga acuan.

Bisnis.com, SEOUL - Bank of Korea (BoK) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini, setelah menjaga suku bunga acuan.

Bank sentral Korea Selatan itu tidak merubah suku bunga repo, tetap di angka 2,5%. Angka tersebut sesuai dengan prediksi 18 ekonom yang disurvei Bloomberg. Selain itu, BoK meningkatkan proyeksi ekonomi menjadi 4% pada tahun ini dari 3,8% target sebelumnya.

Kendati pertumbuhan ekonomi di emerging markets masih lambat akibat kebijakan normalisasi moneter AS, tetapi Gubernur BoK Lee Ju Yeol menyakini ekspansi ekonomi negeri Ginseng ini akan terjadi dan inflasi akan menguat mendekati target tahun ini.

“Kami [BoK] akan mempertimbangkan untuk menaikkan kembali suku bunga ketika permintaan mulai memacu penaikan harga konsumen,” tambahnya di Seoul, Kamis (10/4/2014).

Senada dengan Lee, Ronald Man, ekonom HSBC Holdings Plc. mengatakan outlook ekonomi terakhir mengindikasikan ekonomi mulai menguat pada kuartal III/2014.

Namun, dirinya mengingatkan apresiasi won memberikan efek negatif terhadap ekspor Korea Selatan yang baru pulih dari keterpurukan. “Jika penguatan [won] masih berlanjut, produk ekspor Korea Selatan akan berkurang daya saingnya,” tekannya.

Obligasi berjangka 3 tahunan pemerintah turun 0,05 menjadi 105,75 pada 12.59 p.m, waktu lokal Seoul. Padahal, obligasi berjangka itu sempat naik menjadi 105,89.

Tidak hanya itu, won tercatat terapresiasi 0,5% menjadi 1.036,82 per dollar di Seoul sedangka indeks Kospi merosot 0,1%.

BoK sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan menyentuh 4,2% pada 2015, lebih tinggi dari estimasi sebelumnya yaitu 4%.

Inflasi, yang mencapai 1,3% pada Maret tahun ini, diprediksi meningkat menjadi 2,7% pada paruh kedua tahun ini. padahal, BoK menargetkan inflasi hanya berada di angka 2,5%-3,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper